BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Tok! Nyoman Adhi Suryadnyana Resmi Terpilih Jadi Anggota BPK RI

Muhamad Wildan | Selasa, 21 September 2021 | 13:00 WIB
Tok! Nyoman Adhi Suryadnyana Resmi Terpilih Jadi Anggota BPK RI

Nyoman Adhi Suryadnyana setelah dinyatakan terpilih menjadi Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI 2021-2026. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Nyoman Adhi Suryadnyana resmi terpilih menjadi Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI 2021-2026. Keputusan ini diambil melalui sidang paripurna DPR RI yang diselenggarakan hari ini, Selasa (21/9/2021).

Nyoman terpilih untuk menggantikan Anggota V BPK RI Bahrullah Akbar yang habis masa jabatannya pada 29 Oktober 2021 nanti.

"Komisi XI DPR RI menyepakati 1 calon Anggota BPK RI terpilih dengan perolehan suara terbanyak yakni Nyoman Adhi Suryadnyana yang memperoleh 44 suara dari total 56 suara," ujar Wakil Ketua Komisi XI Dolfie OFP ketika membacakan laporan Komisi XI DPR RI tentang hasil fit and proper test, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, laporan fit and proper test dari Komisi XI DPR RI disetujui. Dengan demikian Nyoman resmi terpilih menjadi Anggota BPK RI hingga 2026.

Dalam pelaksanaannya, Komisi XI DPR RI melaporkan ada 16 orang yang mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai Anggota BPK RI. Terdapat 1 orang calon yang mengundurkan diri sebelum fit and proper test dilaksanakan.

Fit and proper test terhadap 15 calon Anggota BPK RI dilakukan pada tanggal 8 hingga 9 September 2021. Adapun voting telah dilaksanakan oleh Komisi XI DPR RI pada 9 September 2021.

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 14 ayat (1) UU 15/2006 tentang BPK, Anggota BPK RI dipilih oleh DPR RI dengan memperhatikan pertimbangan dari DPD RI.

Sebelum melaksanakan tugasnya, Anggota BPK RI terpilih nantinya akan mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung (MA). (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak