KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tidak Setorkan PPN Rp529 Juta, Direktur CV Ditahan Kejaksaan

Muhamad Wildan | Rabu, 18 September 2024 | 17:30 WIB
Tidak Setorkan PPN Rp529 Juta, Direktur CV Ditahan Kejaksaan

Ilustrasi.

SIDOARJO, DDTCNews - Penyidik dari Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur II menyerahkan tersangka tindak pidana berinisial DSB ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo.

Kepala Kejari Sidoarjo Roy Rovalino Herudiansyah mengatakan tersangka DSB selaku direktur CV IM ditengarai secara sengaja menyampaikan SPT yang isinya tidak benar dan secara sengaja tidak menyetorkan PPN yang sudah dipungut.

"Tindak pidananya terjadi di lokasi usaha CV IM dan dilakukan pada masa pajak Januari hingga Desember 2018. CV IM terdaftar sebagai wajib pajak dan wajib menyampaikan SPT di KPP Pratama Sidoarjo Utara," katanya, dikutip Rabu (18/9/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Tersangka DSB selaku CV IM melakukan penyerahan BKP berupa pasir dan batu (sirtu) kepada beberapa badan usaha antara lain PT KLU, PT WK, PT WBP, dan NJKSO. Tersangka DSB membuat faktur pajak dan memungut PPN atas penyerahan dimaksud. Namun, terdapat PPN yang sudah dipungut, tetapi tidak disetorkan ke kas negara.

Perbuatan tersangka DSB telah menimbulkan kerugian pada pendapatan negara setidaknya senilai Rp529,73 juta. Sesuai dengan Pasal 39 ayat (1) UU KUP, tersangka DSB terancam dijatuhi hukuman pidana penjara selama 6 bulan hingga 6 tahun dan denda sebesar 2 hingga 4 kali lipat dari jumlah pajak yang tidak dibayar.

Sementara itu, Kepala Seksi Kerja Sama dan Humas Kanwil DJP Jawa Timur II Jatim Karsita berharap penegakan hukum dapat memberikan efek jera terhadap tersangka dan deterrent effect kepada para wajib pajak yang memiliki rencana untuk tidak melaksanakan kewajiban pajak sesuai ketentuan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

"Kesadaran dari wajib pajak untuk menghitung, menyetor dan melaporkan pajaknya dengan benar, lengkap dan jelas adalah faktor utama menuju pajak kuat Indonesia maju," ujarnya.

Karsita pun mengapresiasi dukungan dari aparat penegak hukum di Jawa Timur yang telah membantu upaya penegakan hukum oleh Kanwil DJP Jawa Timur II.

"Kami berharap agar persidangan dapat segera dilaksanakan dan segera mendapatkan putusan hakim yang seadil-adilnya, baik terhadap tersangka DSB maupun untuk hak-hak negara," tuturnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja