KINERJA FISKAL

Terpukul Varian Delta, Kinerja Pendapatan Daerah Masih Mampu Tumbuh

Muhamad Wildan | Kamis, 20 Januari 2022 | 14:30 WIB
Terpukul Varian Delta, Kinerja Pendapatan Daerah Masih Mampu Tumbuh

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja pendapatan daerah pada tahun 2021 tercatat mampu mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan tahun 2020.

Pada 2021, realisasi pendapatan daerah tercatat mencapai Rp1.112,24 triliun. Meski tipis, angka tersebut tumbuh 0,18% dibandingkan dengan realisasi pendapatan daerah tahun 2020.

Namun, realisasi pendapatan pada APBD 2021 sesungguhnya hanya mencapai 97% dari target pendapatan daerah senilai Rp1.150,91 triliun.

Baca Juga:
‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

"Mungkin karena pada saat pembuatan APBD-nya terlalu optimis dan sebab-sebab lain seperti Covid-19 yang berdampak signifikan paling tidak 4 bulan, akhirnya mereka dapat 97%," ujar Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti, dikutip Kamis (20/1/2022).

Secara lebih terperinci, kontribusi dan nilai pendapatan asli daerah (PAD) mampu bertumbuh pada 2021. Realisasi PAD tercatat mencapai Rp300,16 triliun atau tumbuh 14,05% bula dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yang senilai Rp263,17 triliun.

Pada tahun lalu, PAD berkontribusi sebesar 26,1% terhadap total pendapatan daerah, lebih tinggi bila dibandingkan dengan 2020 yang kontribusi PAD-nya sebesar 25,3% dari total pendapatan daerah.

Baca Juga:
Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Meski pendapatan daerah mengalami peningkatan yang minim, belanja daerah justru mengalami penurunan. Realisasi belanja APBD tercatat hanya senilai Rp1.087,66 triliun atau turun -2,48% dibandingkan dengan capaian 2020 yang senilai Rp1.115,28 triliun.

Bila dibandingkan dengan targetnya, belanja APBD pada 2021 tercatat hanya 89% dari target yang mencapai Rp1.224,73 triliun. Meski demikian, perlu dicatat masih terdapat sebagian pemda yang data realisasi belanjanya belum diterima oleh pemerintah pusat.

"Untuk persentase, mereka baru dapat 89% dari APBD walaupun prediksi saya ini belum masuk semua. Nanti kalau masuk semua bisa 92% paling tidak berdasarkan assessment kami kepada daerah," ujar Prima. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini