PMK 70/2022

Ternyata Tak Semua Jasa Parkir Kena Pajak Daerah, Simak Penjelasan DJP

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 12 November 2022 | 12:00 WIB
Ternyata Tak Semua Jasa Parkir Kena Pajak Daerah, Simak Penjelasan DJP

Ilustrasi. Petugas Dishub Kota Depok mengempeskan ban sepeda motor yang parkir liar di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat (8/7/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) kembali mengingatkan masyarakat bahwa tidak semua jasa parkir dikenakan pajak daerah.

Penyuluh KPP Madya Makassar Safruddin menyebutkan, ketentuan mengenai jasa parkir yang dikenai pajak daerah diatur secara terperinci dalam PMK 70/2022. Beleid tersebut mengatur jasa parkir yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN).

“Yang bukan pajak daerah, alias dikenakan PPN, adalah jasa pengelolaan tempat parkir,” ujar Safruddin, dikutip Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Adapun, Safruddin menjelaskan, yang dimaksud dengan jasa pengelolaan tempat parkir merupakan jasa yang dilakukan oleh pengusaha pengelola atas tempat parkir yang bukan miliknya. Dengan demikian, perusahaan pengelola hanya menerima imbalan dari pemiik tempat parkir.

“Jadi, yang punya tempat parkir dan yang mengelola [tempat parkir] berbeda,” jelas Safruddin.

Dalam PMK tersebut diatur pula terkait dengan jasa parkir yang dikenakan pajak daerah. Adapun sesuai dengan Undang-Undang (UU) 1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), jasa parkir tidak lagi dikenakan pajak parkir melainkan dikategorikan sebagai objek pajak dan barang jasa tertentu (PBJT).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Diatur terdapat 2 jasa parkir yang dikenakan PBJT. Pertama, penyediaan atau penyelenggaraan tempat parkir. Kedua, pelayanan memarkirkan kendaraan (parkir valet). Sesuai dengan definisi jasa parkir dalam UU HKPD, Safruddin menambahkan contoh jenis penyediaan tempat parkir yang dikenakan PBJT.

“Itu [yang termasuk] pajak daerah, termasuk jasa penitipan kendaraan bermotor,” tambah Safruddin. (Fauzara Pawa Pambika/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN