PEMILU 2024

Tepis Isu Soal Mundurnya Menteri, Jokowi: Ya Namanya Bulan Politik

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 20 Januari 2024 | 11:07 WIB
Tepis Isu Soal Mundurnya Menteri, Jokowi: Ya Namanya Bulan Politik

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat Harlah Muslimat NU ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Dalam rangka menyambut Harlah Muslimat NU ke-78, Pimpinan Pusat Muslimat Nadhlatul Ulama mengadakan dzikir, doa dan sholawat untuk kemaslahatan bangsa. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis isu tentang mundurnya sejumlah menteri di kabinetnya. Jokowi menegaskan bahwa Kabinet Indonesia Maju masih bekerja rutin seperti biasa, termasuk rapat-rapat kabinet dan paripurna bersama seluruh menteri.

Soal berembusnya isu menteri yang mundur, Jokowi justri mempertanyakan asal muasal kabar tersebut. Menurutnya, munculnya kabar tersebut tidak lepas dari sentimen politis menjelang pemilu 2024.

"Menteri tiap hari kita rapat terbatas, rapat internal tiap hari, dengan semua menteri. Setiap jam, dua jam, gonta ganti rapat, gonta ganti menteri, enggak ada masalah. Ya namanya bulan politik, tahun politik, ya semua hal pasti akan bersifat politik," kata Jokowi usai menghadiri Hari Lahir ke-78 Tahun Muslimat NU di Stadion Utama GBK, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Sebelumnya, beredar kencang kabar mundurnya sejumlah menteri di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Salah satu nama yang paling santer disebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Selain Sri Mulyani, menteri yang juga diisukan siap mundur adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Nama-nama menteri yang disebut siap mundur memang berlatar belakang teknokrat atau nonpartai.

Bantahan juga sempat disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Moeldoko menuding kabar mundurnya sejumlah menteri Jokowi sengaja diembuskan untuk menggoyang pemerintahan yang masih berjalan dengan baik.

Moeldoko memastikan kabinet Jokowi masih solid dan terus bekerja untuk mengejar target pembangunan. Dia juga meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh kabar tersebut. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses