PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Tembus Rp1 Triliun! Dirjen Pajak Ungkap Setoran PPh Final dari PPS

Redaksi DDTCNews | Jumat, 04 Februari 2022 | 15:35 WIB
Tembus Rp1 Triliun! Dirjen Pajak Ungkap Setoran PPh Final dari PPS

Dirjen Pajak Suryo Utomo. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews – Dirjen Pajak Suryo Utomo mengungkapkan penerimaan pajak dari program pengungkapan sukarela (PPS) mencapai Rp1,1 triliun. Angka ini terhitung per Jumat (4/2/2022) pukul 08.00 WIB. Padahal per Kamis (3/2/2022) kemarin, capaian penerimaan pajak dari PPS masih tercatat Rp977,5 miliar.

Penerimaan pajak penghasilan (PPh) final tersebut, imbuh Suryo, berasal dari 10.227 wajib pajak dengan total deklarasi harta mencapai hampir Rp10 triliun.

“Kami berharap PPS dapat dilakukan dan diikuti seluruh wajib pajak di Indonesia,” kata Suryo dalam acara Sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan di Medan, Sumatra Utara, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Lebih lanjut, Suryo meminta seluruh pejabat pemerintah daerah Sumatra Utara agar ikut menyukseskan program pengampunan pajak. Suryo juga menegaskan penerimaan yang diperoleh dari para wajib pajak di setiap daerah nantinya akan digunakan untuk menyejahterakan masyarakat dan pembangunan di daerah.

“Karena pajak yang dikumpulkan akan dikembalikan lagi kepada daerah masing-masing dalam bentuk dana alokasi umum (DAU) maupun khusus (DAK), dan beragam insentif lainnya,” ucap Suryo.

Suryo juga mengingatkan pelaksanaan PPS akan selesai kurang dari 5 bulan lagi. Hal ini mengingat PPS diselenggarakan sejak 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022.

Baca Juga:
Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

“PPS hanya 6 bulan sampai Juni 2022. Program ini diberikan kepada masyarakat, untuk meningkatkan kepatuhannya dengan cara deklarasi harta,” ujar Suryo.

Adapun PPS terdiri dari pengungkapan harta yang dimiliki wajib pajak per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2015 yang belum diikuti tax amnesty 2016/2017 atau belum dilaporkan dalam surat pemberitahuan (SPT) Tahunan 2020. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:30 WIB PER-8/PJ/2022

Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN