ROMANIA

Tarif Pajak Progresif Bagi Perusahaan Diusulkan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 12 Juli 2017 | 13:32 WIB
Tarif Pajak Progresif Bagi Perusahaan Diusulkan

BUCHAREST, DDTCNews – Pemerintah Romania tengah mempertimbangkan untuk memperkenalkan sistem perpajakan baru bagi perusahaan sebagai bagian dalam reformasi pajak yang akan dilaksanakan pada 2018.

Menteri Keuangan Romania Viorel Stefan mengatakan sebuah proposal telah diajukan untuk mengganti tarif pajak tetap (flat) atas yang berlaku saat ini dengan tarif pajak progresif sesuai dengan omzet yang tetapkan.

“Tarif pajak perusahaan yang berlaku saat ini yakni sebesar 16% atas keuntungan yang diperoleh, akan diganti dengan tarif pajak berjenjang atau progresif sebesar 1%-3% dari omzet yang diperoleh,” jelasnya, Selasa (11/7).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Mekanisme tersebut umumnya digunakan sebagai prosedur penyederhanaan pajak untuk perusahaan pemula (startup) dan usaha kecil. Sistem tersebut juga dinilai dapat membantu memerangi pajak dengan mengenakan pajak terhadap seluruh pendapatan termasuk grey income.

Dalam reformasi pajak tersebut, Pemerintah Demokrat Sosial juga telah mengajukan untuk mengenakan pajak solidaritas atas pendapatan bulanan yang melebihi RON13.600 atau Rp45,3 juta. Selanjutnya, Pemerintah bermaksud untuk menunda pengurangan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 1% sampai tahun 2019.

Rencana tersebut diumumkan menyusul adanya penggantian Sorin Grindeanu dengan Tudose sebagai Perdana Menteri pada 29 Juni lalu. Grindeanu yang baru bekerja selama enam bulan dituduh gagal dalam memenuhi rencana partai Demokrat Sosial untuk pemerintah.

Namun, dilansir tax-news.com, rencana reformasi pajak yang akan dilakukan nyatanya menuai banyak kritik tajam, khususnya dari Kamar Dagang Amerika di Rumania, yang mengatakan bahwa rencana tersebut disusun secara tergesa-gesa, sehingga dapat menyebabkan kekacauan dalam iklim bisnis. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN