PAJAK MOGE

Tarif Pajak Moge Tembus Belasan Juta Rupiah

Redaksi DDTCNews | Selasa, 20 November 2018 | 17:36 WIB
Tarif Pajak Moge Tembus Belasan Juta Rupiah

JAKARTA, DDTCNews – Motor berkapasitas mesin besar (motor gede/moge) kerap menjadi keinginan sejumlah orang. Namun setiap pemiliknya juga harus sanggup untuk membayar tarif pajak moge setiap tahunnya.

Anggota Senior Ducati Desmo Owners Club Indonesia (DDOCI) Bakhtiar Rakhman menyebutkan pajak tahunan untuk kendaraan moge bisa mencapai belasan juta rupiah. Tingginya pajak ini sesuai dengan harga Moge yang juga hampir setara beberapa mobil keluarga.

“Pajak tahunan Ducati Multistrada terbaru saya mencapai belasan juta. Lalu pajak tahunan Ducati Diavel tahun 2015 mencapai Rp5,22 juta dan pajak Ducati Multistrada tahun keluaran lama berkisar Rp4,36 juta per tahunnya,” paparnya, Minggu (18/11).

Baca Juga:
Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Pajak tahunan moge yang dimiliki oleh penulis buku Musafir Biker Catatan Jelajah Indonesia dan Dunia ini ternyata mencapai beberapa kali lipat dari mobil keluarga. Mobil keluarga dengan kapasitas mesin 1.300 cc tahun 2017 berkisar Rp3 juta hingga Rp4 juta per tahunnya.

Kendati demikian, tarif pajak moge menjadi wajar karena harga jual barunya bisa melebihi mobil low multi purpose vehicle (LMPV). Terlebih moge milik Bakhtiar ini juga dikategorikan sebagai barang mewah sehingga pembeliannya pun dikenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Tingginya tarif pajak tersebut sudah menjadi kewajiban pemiliknya untuk rutin melunaskan secara tahunan walaupun dengan nilai yang tinggi. Di samping pajak yang tinggi, katanya seperti dilansir gridoto.com, pemiliknya pun juga harus mengeluarkan biaya yang tidak murah untuk perawatannya.

Untuk segelintir kalangan, pajak moge bukan menjadi suatu persoalan yang memberatkan untuk memiliki motor tersebut. Mengingat memiliki moge, khususnya moge edisi terbatas, menjadi suatu kebanggaan pemiliknya dan tetap tunduk pada aturan yang berlaku di Indonesia. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:00 WIB PROVINSI DAERAH KHUSUS JAKARTA

Opsen Pajak Kendaraan Tidak Berlaku di Jakarta, Ternyata Ini Sebabnya

Rabu, 18 Desember 2024 | 10:30 WIB PROVINSI SULAWESI SELATAN

Ada Opsen Pajak Kendaraan, PAD Kabupaten/Kota Sulsel Bakal Naik 46%

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Perlu WP OP Siapkan Sebelum Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:30 WIB KILAS BALIK 2024

Mei 2024: Fitur e-Bupot Diperbarui, Insentif Perpajakan di IKN Dirilis

Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

DJP Sampaikan 491 Laporan Gratifikasi di 2023, Nilainya Rp691,8 Miliar

Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa