KEBIJAKAN CUKAI

Tak Patuh Beritahukan BKC yang Selesai Dibuat, DJBC Ingatkan Sanksinya

Dian Kurniati | Kamis, 26 Januari 2023 | 14:15 WIB
Tak Patuh Beritahukan BKC yang Selesai Dibuat, DJBC Ingatkan Sanksinya

Kepala Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar III DJBC Wirmansyah Lukman.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mengingatkan pelaku usaha soal ancaman sanksi apabila tidak memenuhi kewajiban pemberitahuan barang kena cukai (BKC) yang selesai dibuat atau dokumen CK-4.

Kepala Seksi Tarif Cukai dan Harga Dasar III DJBC Wirmansyah Lukman mengatakan pengusaha pabrik memiliki kewajiban untuk menyampaikan pemberitahuan BKC yang selesai dibuat secara berkala sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

"Ada sanksi denda administrasi jika tidak menyampaikan pemberitahuan," katanya dalam sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 161/2022, dikutip pada Kamis (26/1/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Wirmansyah menuturkan PMK 161/2022 mengubah beberapa ketentuan perihal pemberitahuan BKC yang selesai dibuat dalam PMK 94/2016 dan PMK 134/2019. Adapun PMK 161/2022 ini berlaku mulai 13 Februari 2023.

Dia menjelaskan pemberitahuan BKC yang selesai dibuat dilakukan menggunakan dokumen CK-4 oleh pengusaha pabrik secara mandiri (self-assessment). Dalam PMK 161/2022, terdapat beberapa perubahan ketentuan soal pemberitahuan CK-4 yang memudahkan pelaku usaha.

Beberapa kemudahan yang diberikan di antaranya pelonggaran periode penyampaian pemberitahuan serta ketika melakukan perbaikan data pemberitahuan. Meski demikian, tetap ada sanksi bagi pelaku usaha yang tidak mematuhi ketentuan soal pemberitahuan CK-4.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Sanksi denda dikenakan jika pelaku usaha tidak menyampaikan pemberitahuan, tidak menyampaikan pemberitahuan hingga batas waktu yang ditetapkan, atau menyampaikan pemberitahuan dengan tidak memenuhi ketentuan terkait dengan hari libur pabrik atau kendala.

Sementara itu, pada pelaku usaha yang tidak menyampaikan pemberitahuan nihil atau menyampaikan pemberitahuan nihil melewati waktu penyampaian pemberitahuan, bakal dikenakan sanksi penurunan profil.

"Mudah-mudahan Bapak-Ibu semua tidak terkena sanksi. Kami ingatkan, sudah ada pelonggaran. Jadi tolong diperhatikan karena kalau tidak menyampaikan pemberitahuan tepat waktu, ada sanksinya," ujar Wirmansyah. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN