KABUPATEN LAMONGAN

Tak Hanya Adakan Pemutihan Pajak, Pemda Juga Tawarkan Diskon BPHTB

Dian Kurniati | Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:30 WIB
Tak Hanya Adakan Pemutihan Pajak, Pemda Juga Tawarkan Diskon BPHTB

Program keringanan pajak daerah dari Pemkab Lamongan.

LAMONGAN, DDTCNews – Pemkab Lamongan, Jawa Timur mengumumkan pemberian diskon atas pokok bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

Bapenda Kabupaten Lamongan menyatakan insentif itu diberikan masih dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI. Diskon BPHTB akan melengkapi insentif yang lebih dulu diberikan, yaitu pemutihan denda pajak daerah.

"Dalam memperingati ulang tahun RI, Pemkab Lamongan memberikan pengurangan pajak BPHTB dengan skema dispensasi fiskal," bunyi keterangan foto yang diunggah akun @bapenda.lamongan di media sosial, dikutip pada Minggu (25/8/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Diskon BPHTB diberikan untuk setiap penyerahan hak atas tanah dan bangunan hingga 30 September 2024. Insentif ini diberikan dengan besaran bervariasi.

Diskon 20% diberikan untuk pokok BPHTB yang terutang hingga Rp10 juta, sedangkan diskon 15% untuk pokok BPHTB di atas Rp10 juta hingga Rp50 juta. Sementara itu, diskon 10% diberikan untuk pokok BPHTB yang terutang di atas Rp50 juta hingga Rp100 juta. Untuk pokok BPHTB yang terutang di atas 100 juta, diberikan diskon 5%.

Bapenda juga telah menyediakan berbagai kanal untuk pembayaran pajak daerah, termasuk BPHTB. Beberapa di antaranya melalui virtual account Bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, minimarket, e-wallet, dan QRIS.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

"Jangan lupa manfaatkan 2 keringanan dalam membayar pajak ya, Bestienda," tulis Bapenda.

Sebelumnya, Bapenda juga mengumumkan program pemutihan denda pajak daerah yang berlangsung pada 1 Agustus hingga 31 September 2024. Kebijakan penghapusan denda diberikan untuk semua pajak daerah yang berlaku di Kabupaten Lamongan.

Jenis pajak daerah yang mendapat penghapusan denda yakni pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2), BPHTB, pajak reklame, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, serta pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Setelahnya, pemutihan denda juga diberikan untuk pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) atas jasa hotel, jasa makanan dan/atau minuman, tenaga listrik, jasa kesenian dan hiburan, dan jasa parkir.

Semua wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak daerah dapat memanfaatkan program pemutihan ini. Melalui program tersebut, wajib pajak tinggal melunasi pokok pajaknya saja. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja