ADMINISTRASI PAJAK

Tak Bisa Daftar NPWP karena NIK Tak Terdaftar Dukcapil, Ini Solusinya

Redaksi DDTCNews | Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Tak Bisa Daftar NPWP karena NIK Tak Terdaftar Dukcapil, Ini Solusinya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pengisian Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor paspor merupakan salah satu tahapan dalam pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) melalui e-registration. Apalagi, saat ini NIK sudah berlaku sebagai NPWP.

Dalam beberapa kejadian, wajib pajak mengalami gagal daftar karena NIK-nya tidak terdaftar pada data Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. Dalam kasus tersebut, muncul notifikasi 'NIK Tidak Terdaftar di Dukcapil'. Bagaimana solusinya?

"Pengecekan NIK di ereg.pajak.go.id, pastikan NIK yang direkam sudah sesuai karena data NIK memakai database Dukcapil. Jika tidak terbaca oleh sistem, kemungkinan ada kesalahan dalam NIK," tulis Kring Pajak dalam pesannya di media sosial, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Apabila NIK sudah dipastikan sesuai dan masih saja tidak bisa di-input, wajib pajak bisa kembali mengonfirmasikannya ke Dinas Dukcapil. Konfirmasi dilakukan untuk memastikan kebenaran data NIK dengan menghubungi contact center Dukcapil 1500537 atau email [email protected].

Selanjutnya, dalam hal sudah dilakukan pengecekan ulang ke Dukcapil dan NIK tetap saja tidak bisa di-input, DJP menyarankan beberapa langkah berikut ini.

Pertama, sebelum mengakses ereg.pajak.go.id, lakukan clear cache & cookies browser terlebih dulu, kemudian gunakan private browser/incognito window.

Baca Juga:
Tempat Tinggal Berubah, Apakah Harus Pindah KPP Terdaftar?

Kedua, coba akses e-registration secara berkala. Apabila masih terkendala, wajib pajak bisa menghubungi layanan pengaduan Kring Pajak 1500200 atau email [email protected].

Perlu diketahui, data sumber NIK yang dipakai DJP berasal dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri. Jika data NIK tersebut ada kesalahan maka proses validasi pun tidak bisa dilakukan. Satu-satunya solusi adalah dengan melakukan perbaikan melalui Dinas Dukcapil setempat.

"Jika sudah konfirmasi ke Dukcapil dan sesuai namun masih gagal, silakan melakukan konsultasi ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal ya," cuit DJP lagi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tempat Tinggal Berubah, Apakah Harus Pindah KPP Terdaftar?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:00 WIB PERATURAN BAPPEBTI 9/2024

Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja