Juan Carlos I. (foto: euronews.com, AP Photo/Andrea Comas, File)
MADRID, DDTCNews – Kejaksaan Spanyol menghentikan investigasi pajak dan transaksi keuangan terhadap mantan Raja Spanyol, Juan Carlos I. Investigasi sempat dilakukan berkaitan dengan dugaan korupsi dan pencucian uang.
Investigasi dihentikan karena kejaksaan tidak menemukan bukti keterkaitan antara uang yang diterima Juan Carlos dengan proyek yang dicurigai mendapat 'dukungan' darinya. Mantan raja yang menyerahkan tahtanya pada 2014 lalu ini, pergi untuk mengasingkan diri di Arab Saudi pada 2020.
“Tuduhan serius dijatuhkan kepada Juan Carlos yang diduga telah menerima suap. Dugaan tersebut dilayangkan setelah Juan Carlos dicurigai telah membantu perusahaan Spanyol mendapatkan kontrak pembangunan kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi,” dikutip Selasa (8/3/2022).
Dilansir Tax Notes International, aliran dana yang diperoleh Juan Carlos diduga senilai €65 juta, setara Rp1 triliun. Angka tersebut didapatnya atas proyek pembangunan kereta api berkecepatan tinggi senilai €6,7 miliar, setara Rp104 triliun.
Kejaksaan Spanyol juga tengah mencari bukti dugaan adanya hubungan dengan perusahaan milik Juan Carlos yang berada di negara tax havens.
Tak hanya itu, ditemukan fakta bahwa Juan Carlos menggunakan kartu kredit dengan nama orang lain. Namun, penggunaan kartu kredit tersebut dilakukan atas persetujuan pemilik kartu.
Sebelumnya, pengacara Juan Carlos mengatakan pihaknya telah membayar pemerintah senilai €678.934. Pembayaran tersebut dilakukan terkait penyelesaian kasus utang pajak yang belum dilaporkan.
Selain itu, kantor kejaksaan juga mengatakan bahwa Juan Carlos telah membayar €5,1 juta pajak dan sanksi atas penghasilan yang tidak dilaporkan. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.