OMAN

Tahun Ini, Kontribusi PPN Diprediksi Tembus Rp23 Triliun

Muhamad Wildan | Senin, 04 Januari 2021 | 13:36 WIB
Tahun Ini, Kontribusi PPN Diprediksi Tembus Rp23 Triliun

Ilustrasi. (DDTCNews)

MUSCAT, DDTCNews – Pemerintah Oman memproyeksikan kontribusi pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap penerimaan pajak pada tahun ini mencapai OMR700 juta atau setara dengan Rp25,32 triliun.

PPN dengan tarif 5% akan dikenakan atas setiap penyerahan barang dan jasa kepada konsumen mulai April 2021. Namun, penyerahan jasa pendidikan dan kesehatan serta penyerahan barang pokok tertentu masih dibebaskan dari PPN.

"Tarif PPN sebesar 5% merupakan tarif yang tergolong rendah ketimbang rata-rata tarif PPN pada level internasional sehingga dampak PPN terhadap biaya hidup di Oman diperkirakan masih minim," tulis zawya.com dalam pemberitaannya, dikutip Senin (4/1/2021).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Untuk diketahui, pengenaan PPN oleh Pemerintah Oman pada tahun ini merupakan salah satu bagian dari rencana fiskal jangka menengah yang dicanangkan oleh Oman hingga 2024.

Secara umum, penerimaan negara tahun ini diprediksi hanya OMR8,6 miliar, turun 19% dari tahun lalu akibat pandemi dan masih rendahnya harga minyak. Sebagai bentuk konsolidasi fiskal, belanja negara juga dipatok turun 14%.

Kontribusi penerimaan PPN dan cukai diperkirakan mampu mencapai OMR413 juta pada tahun ini, atau tiga kali lipat lebih tinggi dari penerimaan PPN dan cukai 2020 yang ditargetkan hanya sebesar OMR100 juta.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Meski demikian, penerimaan PPh Badan diperkirakan hanya OMR400 juta atau turun 27% dari target penerimaan PPh Badan pada 2020. Adapun defisit anggaran tahun ini diperkirakan mencapai OMR2,2 miliar atau setara dengan 8% dari PDB.

Secara jangka menengah, pemerintah menargetkan defisit anggaran pada 2024 bisa turun hingga ke level 1,7% dari PDB pada 2024. Pada 2025, pemerintah berharap bisa terlepas dari defisit fiskal dan mencatatkan surplus fiskal sebesar OMR65 juta. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu