SPANYOL

Tahun Depan, Otoritas Mulai Pungut Pajak Google

Redaksi DDTCNews | Selasa, 29 Desember 2020 | 09:15 WIB
Tahun Depan, Otoritas Mulai Pungut Pajak Google

Ilustrasi. (DDTCNews)

MADRID, DDTCNews – Pemerintah Spanyol akan mengenalkan jenis pungutan baru dalam bentuk pajak layanan digital atau digital services tax (DST) pada tahun fiskal 2021.

Pungutan yang populer dengan sebutan 'Pajak Google' ini efektif berlaku pada April 2021. Pemerintah berharap pajak digital tersebut dapat menjadi sumber penerimaan baru bagi anggaran negara melalui perubahan kebijakan pajak.

Selain itu, otoritas juga mengubah ketentuan terkait dengan pungutan tobin tax atas transaksi keuangan. Mulai 2021, tobin tax berlaku dengan tarif 0,2% terhadap semua transaksi saham perusahaan dengan kapitalisasi lebih dari €1 miliar.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"Pemerintah mengharapkan dengan dua kebijakan tersebut akan mendapatkan tambahan penerimaan sebesar €960 juta (setara dengan Rp16,6 triliun)," tulis keterangan resmi dari pemerintah, dikutip Selasa (29/12/2020).

Otoritas Negeri Matador meyakini kebijakan pajak layanan digital tidak akan mendapatkan respons keras dari Amerika Serikat (AS). Adapun proyeksi penerimaan dari DST dan tobin tax tersebut lebih rendah dari asumsi awal senilai €1,2 miliar.

Aksi balasan berupa tarif bea masuk tambahan atas komoditas Spanyol diprediksi tidak menjadi pilihan utama Joe Biden saat memimpin AS. Hal tersebut juga terlihat dari perubahan proses bisnis perusahaan digital yang kini menjadi lebih kooperatif terhadap otoritas pajak.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Salah satunya Facebook yang dengan lugas mengatakan akan mengikuti setiap perubahan kebijakan pajak internasional dan patuh terhadap regulasi di negara tempat operasi. Pernyataan itu dibuktikan oleh Facebook Spanyol yang sepakat membayar kekurangan pajak kepada otoritas.

Seperti dilansir euroweeklynews.com, badan pajak Spanyol dan Facebook mencapai kata sepakat untuk kekurangan pembayaran pajak perusahan media sosial asal AS senilai €34,4 juta. Kurang bayar Facebook Spanyol tersebut berlaku untuk tahun pajak 2013-2018.

Jumlah tersebut diklaim media Spanyol relatif kecil jika dibandingkan dengan omzet usaha Facebook pada 2019 di pasar domestik lebih dari €260 juta. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra