Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) menyebut kinerja penjualan eceran pada Maret 2021 terus menunjukkan perbaikan.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2021 diestimasi tumbuh 2,9% secara bulanan. Pertumbuhan itu sejalan dengan peningkatan permintaan masyarakat yang dipengaruhi cuaca karena curah hujan telah menurun.
“Seluruh kelompok mencatatkan kinerja penjualan yang meningkat, terutama kelompok barang lainnya, termasuk subkelompok sandang, serta kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh positif," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
Erwin mengatakan secara tahunan, penjualan eceran diestimasi membaik dengan pertumbuhan minus 17,1% dari sebelumnya minus 18,1%.
Erwin menyebut Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan perbaikan kinerja penjualan eceran secara bulanan pada Februari 2021. IPR pada Februari 2021 tumbuh minus 2,7% secara bulanan, membaik dibandingkan dengan posisi pada Januari 2021 yang minus 4,3%.
Responden menyampaikan perbaikan tersebut didorong permintaan masyarakat yang meningkat saat hari besar keagamaan nasional (HBKN) Imlek dan libur nasional. Perbaikan terjadi pada sebagian besar kelompok barang, seperti bahan bakar kendaraan bermotor, perlengkapan rumah rangga lainnya, dan suku cadang dan aksesoris.
Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang atau Mei 2021 relatif stabil, sedangkan pada 6 bulan mendatang atau Agustus 2021 menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang atau Mei 2021 sebesar 156,4, stabil dari bulan sebelumnya. Kinerja ini ditopang proyeksi pasokan yang cukup dan distribusi yang lancar.
“Di sisi lain, IEH 6 bulan yang akan datang (Agustus 2021) sebesar 141,7, lebih rendah dari 153,5 pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh permintaan yang relatif rendah pasca-HBKN dan distribusi barang yang lancar," ujarnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.