ADMINISTRASI PAJAK

Submit SPT Muncul Status Lebih Bayar dan Tidak Lengkap, Coba Cara Ini

Redaksi DDTCNews | Kamis, 30 Maret 2023 | 15:45 WIB
Submit SPT Muncul Status Lebih Bayar dan Tidak Lengkap, Coba Cara Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Saat melaporkan penghasilan melalui Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh orang pribadi, wajib pajak bisa menemui 3 jenis status, yakni nihil, kurang bayar, atau lebih bayar. SPT lebih bayar timbul bila jumlah pembayaran pajak ternyata lebih besar dari pajak yang terutang.

Saat melaporkan SPT Tahunan, ada kalanya wajib pajak gagal melakukan submit dan malah muncul notifikasi 'Status SPT Anda adalah Lebih Bayar dan Tidak Lengkap'. Jika hal ini terjadi, apa yang perlu dilakukan?

"Notifikasi error tersebut muncul karena SPT tidak lengkap. Mohon pastikan kembali isian SPT-nya ya," cuit contact center Ditjen Pajak (DJP) menjawab pertanyaan netizen, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga:
Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Notifikasi 'SPT belum lengkap' memang disebabkan ada isian formulir SPT yang belum lengkap. Wajib pajak perlu menyisir kembali seluruh isian formulir SPT Tahunan. Sebagai contoh, kolom daftar harta tidak boleh dibiarkan kosong.

Solusi lain, wajib pajak bisa juga menghapus draft SPT terlebih dulu, lalu buat kembali laporan SPT-nya. Selanjutnya, pastikan isian lengkap sampai dengan bagian keterangan.

Sedangkan terkait dengan status lebih bayar, wajib pajak perlu memastikan telah memilih jenis permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada bagian induk SPT.

Baca Juga:
Ketentuan Pelaporan PPh Atas Penjualan Saham Berubah, Jadi Lebih Cepat

Sebagai informasi, ada 3 opsi yang bisa ditempuh agar lebih bayar pajak bisa dikembalikan ke wajib pajak. Pertama, mekanisme restitusi. Kedua, pengembalian melalui Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) Pasal 17C, yakni untuk wajib pajak dengan kriteria tertentu.

Ketiga, pengembalian melalui SKPPKP Pasal 17D, yakni untuk wajib pajak yang memenuhi persyaratan tertentu. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Coretax Berlaku Nanti, Masih Bisa Minta Dokumen Dikirim Secara Fisik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP