PMK 27/2021

Sri Mulyani Tetapkan Tarif Baru untuk Biaya Pendaftaran SPMB STAN

Muhamad Wildan | Senin, 05 April 2021 | 16:12 WIB
Sri Mulyani Tetapkan Tarif Baru untuk Biaya Pendaftaran SPMB STAN

Ilustrasi. (PKN STAN)

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mengubah ketentuan tentang tarif yang berlaku atas layanan yang diberikan oleh PKN STAN. Tarif baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 27/2021.

Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 27/2021, terdapat beberapa tarif jasa layanan dari PKN STAN kepada pengguna jasa yang dinaikkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Usulan perubahan tarif layanan BLU PKN STAN pada Kementerian Keuangan ... telah dibahas dan dikaji oleh tim penilai," bunyi bagian pertimbangan PMK 27/2021, dikutip Senin (5/4/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Pada PMK sebelumnya yakni PMK 208/2010 s.t.d.d PMK 119/2015, biaya yang dikenakan atas ujian saringan masuk STAN untuk program diploma I dan program diploma III mencapai Rp250.000 per pendaftar. Tarif ini berlaku sejak USM tahun akademik 2015/2016.

Pada PMK 27/2021, tidak ada lagi istilah USM pada PKN STAN. Kali ini, calon mahasiswa yang mengikuti seleksi mahasiswa reguler dikenai tarif senilai Rp300.000.

Tarif sebesar Rp300.000 ini juga berlaku atas calon mahasiswa peserta seleksi mahasiswa nonreguler dan seleksi mahasiswa nonreguler alih program. Hanya peserta seleksi mahasiswa reguler alih program/tugas belajar saja yang dikenai tarif nol rupiah.

Dengan berlakunya tarif terbaru pada layanan PKN STAN ini, Kementerian Keuangan pun mencabut dua PMK sebelumnya yaitu PMK 208/2010 beserta perubahannya PMK 119/2015. PMK baru berlaku mulai dari 15 hari setelah diundangkan pada 26 Maret 2021. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN