Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam APBN Kita. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Realisasi penerimaan pajak hingga September 2021 tercatat senilai Rp850,1 triliun. Angka tersebut tumbuh 13,2% dibanding kinerja pada periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi tersebut setara dengan 69,1% terhadap target Rp1.229,59 triliun. Menurutnya, angka penerimaan pajak tersebut semakin menunjukkan perbaikan dari tekanan pandemi Covid-19.
"[Penerimaan] pajak mengalami growth 13,2%," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).
Sri Mulyani mengatakan secara umum pendapatan negara terus menunjukkan pertumbuhan positif hingga September 2021. Hal itu terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan membaiknya harga komoditas.
Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga akhir September 2021 senilai Rp182,9 triliun atau tumbuh 29,0% dari kinerja tahun lalu. Realisasi itu setara dengan 85,1% dari target Rp215,0 triliun.
Adapun dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), realisasinya senilai Rp320,8 triliun atau tumbuh 22,5% dibanding dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu.
"Ini dari sisi penerimaan negara mengalami perbaikan yang luar biasa sangat baik," ujarnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani menyebut realisasi belanja negara hingga September 2021 telah mencapai Rp1.806,8 triliun atau 65,7% dari pagu Rp2.750 triliun. Meski demikian belanja tersebut masih mencatatkan pertumbuhan minus 1,9% dari kinerja pada periode yang sama pada 2020.
Belanja tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp1.265,3 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Rp541,5 triliun. Realisasi TKDD mengalami kontraksi 14,0% karena pemda masih memiliki sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) yang belum dibelanjakan.
Dengan performa pendapatan negara dan belanja negara itu, Sri Mulyani menyebut defisit APBN hingga September 2021 tercatat mencapai Rp452,0 triliun. Defisit tersebut setara dengan 2,74% terhadap produk domestik bruto (PDB). (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.