JAKARTA, DDTCNews – Nila setitik, rusak susu sebelanga. Pribahasa yang menggambarkan kecemasan pemerintah atas tindak kolusi yang baru-baru ini dilakukan oleh salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Tentunya pemerintah berharap tidak akan ada lagi kasus seperti ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku cemas, manusia pasti memiliki kelemahan dan tergoda dengan tawaran yang harus sampai melanggar hukum. Bahkan, manusia pun lupa akan konsekuensi atas pelanggaran hukum tersebut.
“Kami (Kementerian Keuangan dan DJP) bertanggung jawab dalam membangun sistem agar sifat baik berkembang, dan sifat buruk bisa dihilangkan. Hal ini bisa dicapai melalui bantuan sistem yang dirancang,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/12).
Sri Mulyani menjelaskan beberapa tahun lalu ada suatu sistem yang mencerminkan tindakan benar akan menciptakan kenyamanan, baik pada masyarakat maupun pada pemerintahnya. Saat itu, pemerintah mencapai suatu tingkatan pada level perbaikan sistem yang cukup baik.
Dia berharap penangkapan salah satu oknum di DJP tidak mempengaruhi kinerja DJP ke depannya. Justru DJP berbenah diri, terus membangun sistem yang mengembangkan sifat baik.
“Jadi jika ada satu kasus, maka satu sistem akan merasa terkhianati karena mereka sudah merasa di jalan yang benar. Semoga ini hanya menyangkut satu oknum, tidak ada lagi,” harapnya. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.