Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan di Banggar DPR. (DDTCNews - foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – RAPBN 2019 yang akan dibawa ke Sidang Paripurna DPR pada hari ini, Rabu (31/10/2018) diklaim sudah memuat prinsip kehati-hatian. Namun, rancangan fiskal tetap suportif untuk mendukung pembangunan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam pembahasan dengan DPR, muncul suatu keseimbangan yang baik. DPR selalu mengingatkan pada pemerintah agar tetap berhati-hari. Hal inilah yang juga diambil oleh pemerintah.
“Kami terus menyampaikan bahwa kami berhati-hati dan terus meningkatkan kehati-hatian di dalam suasana yang tidak pasti. Jadi, ini adalah suatu kesepakatan, di mana kehati-hatian menjadi salah satu ciri RAPBN 2019,” tegasnya, dikutip dari laman resmi Kemenkeu.
Kendati demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan prinsip kehati-hatian yang dipakai tidak dapat diartikan RAPBN 2019 bersifat pasif. Instrumen fiskal ini, sambungnya, tetap digunakan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas manusia.
Apalagi, lanjut Sri Mulyani, anggota DPR juga terus mengingatkan pemerintah agar APBN tetap suportif. Apsek ini tetap dibutuhkan untuk mendukung pembangunan, terutama berbagai prioritas yang sudah disusun dalam rencana kerja pemerintah (RKP).
RAPBN yang suportif ini, menurutnya, dapat terlihat dari kesamaan pandangan pemerintah dan DPR tentang pentingnya APBN 2019 sebagai instrumen fiskal pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan SDM berorientasi pada hasil yang lebih baik.
“Baik itu pendidikan, pelatihan, maupun kebijakan untuk melindungi jaring pengaman sosial terutama kelompok-kelompok yang miskin dan tertinggal. Kesepakatan pemerintah maupun dewan sama, bahwa manusia penting,” imbuh Sri Mulyani.
Dalam draf terakhir yang akan dibawa ke Sidang Paripurna DPR, tidak ada perubahan asumsi makro dari pembahasan sebelumnya. Adapun, asumsi pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,3%, lebih rendah dibandingkan asumsi dalam APBN 2018 sebesar 5,4%.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.