PEMBIAYAAN

Sri Mulyani Berupaya Wujudkan Green Finance

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 Juni 2019 | 13:15 WIB
Sri Mulyani Berupaya Wujudkan Green Finance

Para panelis dalam seminar Sustainable Finance and Development in Emerging Markets: Challenges and Opportunities di London, Selasa (25/6/2019). (foto: Kemenkeu)

Jakarta, 26 Juni 2019 – Upaya untuk mewujudkan pembiayaan yang berkelanjutan (green finance) masih terus dilakukan pemerintah. Pemerintah juga mengajak pihak swasta untuk terlibat.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menjadi panelis dalam seminar Sustainable Finance and Development in Emerging Markets: Challenges and Opportunities di London, Selasa (25/6/2019).

Menurutnya, green bond yang diterbitkan Indonesia belum sepenuhnya berwawasan lingkungan, meski cukup diminati pasar internasional. Dia memaparkan dari portofolio pembeli green bond Indonesia, 29% merupakan green investor dan 71% investor reguler.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

“Meskipun cukup tinggi minat para investor internasional, dari preferensi pembeli dan dihubungkan dengan proyeknya, green bondIndonesia belum benar-benar menggambarkan sebagai green bond,” jelasnya dalam keterangan resmi, seperti dikutip pada Rabu (26/6/2019).

Menurutnya, untuk menarik minat para investor green bond, format compliance dan format pelaporannya harus disederhanakan. Regulasi dan cara tempat lain membuat instrument juga perlu diperhatikan agar green bond makin menarik.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengajak pihak swasta untuk mendorong pasar green bond. Oleh karena itulah partisipasi swasta akan dikaitkan dengan preferensi pembeli. Hal tersebut akan direfleksikan dengan harga yang memiliki sinyal kuat.

Baca Juga:
Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Sri Mulyani memahami banyak dorongan dari investor agar Kemenkeu mengeluarkan gree bond lagi. Namun, meski penerbitangreen bond di investor lokal sangat membanggakan, dia harus bisa meyakinkan manajer investasi internasional.

“[Meyakinkan] terkait petanyaan ke negara mana sebaiknya investasi dan untuk instrument apa. Hal ini menjadi critical. Harga memegang peran penting, tetapi stabilitas negara memegang peran yang tidak kalah penting dalam carbon market dan carbon price,” katanya.

Selain Sri Mulyani, ada panelis lain dalam seminar tersebut, seperti Mamuka Bakhtadze (Perdana Menteri Georgia); Sonja Gibbs (Managing Director Global Policy Initiatives Institute of International Finance); Jingdong Hua (Vice President & Treasurer World Bank); Mary L. Schapiro (Vice Chair Global Public Policy Bloomberg); Zainab Shamsuna Ahmed (mantan Menteri Keuangan Nigeria); dan Yerlan Syzdykov (Global Head of Emerging Markets Amundi Asset Management). (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan