PERTUMBUHAN EKONOMI

S&P Proyeksikan Ekonomi RI 2017 Tumbuh 5,3%

Redaksi DDTCNews | Senin, 22 Mei 2017 | 10:02 WIB
S&P Proyeksikan Ekonomi RI 2017 Tumbuh 5,3%

JAKARTA, DDTCNews – Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) telah menaikkan peringkat Indonesia pada level BBB-/outlook stable. Hal itu seiring dengan proyeksi S&P terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 yang bisa mencapai 5,3%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan S&P juga memproyeksikan inflasi pada tahun ini yang berkisar 4,7%, serta defisit anggaran yang berada pada angka 2,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hasil tersebut menunjukkan Indonesia layak mendapatkan predikat sebagai negara investment grade.

"Hal yang disampaikan oleh S&P, sesuai dengan yang kami monitor, dan tentu kami akan menjaga dalam kondisi positif. Bahkan outlook yang disampaikan S&P dari stable bisa ke positif," ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Jumat (19/5).

Baca Juga:
Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

Dalam APBN tahun anggaran 2017, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1%. Proyeksi S&P terhadap hal itu relatif lebih tinggi 0,2% dari target pemerintah.

S&P sebelumnya mengafirmasi rating Indonesia pada level BB+/Outlook Positive pada tanggal 1 Juni 2016. Namun, menurutnya saat ini peringkat S&P Indonesia sudah meningkat berkat berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah belakangan ini.

"Pencapaian tersebut berkat management maupun kinerja APBN yang dinilai mengalami perbaikan secara signifikan dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, baik dari belanja maupun penerimaan," tuturnya.

Baca Juga:
Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Ia menjelaskan belanja pemerintah akan diprioritaskan kepada belanja produktif, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Hal itu bertujuan untuk memperbaiki perekonomian melalui SDM yang lebih produktif, serta memperbaiki efisiensi ekonomi nasional.

Sedangkan dari sisi penerimaan, menurutnya tim reformasi perpajakan bisa memberikan dampak positif terhadap pengelolaan APBN. Mengingat, APBN merupakan instrumen yang bisa menjaga stabilitas keuangan negara.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

BERITA PILIHAN
Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penegakan Hukum Bidang Pajak, Andalan Prabowo untuk Tambah Penerimaan

Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:47 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

Ruston Tambunan Terpilih Jadi Presiden AOTCA Periode 2025-2026

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:30 WIB PERPRES 132/2024

Tak Hanya Sawit, Cakupan BPDP Kini Termasuk Komoditas Kakao dan Kelapa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:00 WIB UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Awas! Ada Sanksi Blacklist bagi Peserta USKP yang Tidak Datang Ujian

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru