KPP PRATAMA DENPASAR BARAT

Sosialisasikan Antikorupsi, KPP Imbau Wajib Pajak Tak Gratifikasi

Redaksi DDTCNews | Minggu, 10 Maret 2024 | 14:30 WIB
Sosialisasikan Antikorupsi, KPP Imbau Wajib Pajak Tak Gratifikasi

Ilustrasi.

DENPASAR, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Denpasar Barat mengadakan sosialisasi antikorupsi kepada wajib pajak secara tatap muka di Aula KPP Pratama Denpasar Barat, Denpasar, Bali pada 31 Januari 2024.

Kepala KPP Pratama Denpasar Barat Nyoman Ayu Ningsih mengatakan sosialisasi antikorupsi kepada wajib pajak diperlukan untuk menyampaikan upaya-upaya dalam mewujudkan sikap dan perilaku anti korupsi di lingkungan kantor pajak.

“Guna membangun zona integritas menuju wilayah birokrasi bersih dan melayani serta mewujudkan perilaku antikorupsi di lingkungan KPP maka dipandang perlu sosialisasi antikorupsi kepada wajib pajak,” katanya dikutip dari situs web DJP, Minggu (10/3/2024).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Dalam kegiatan tersebut, terdapat beberapa materi yang disampaikan oleh kantor pajak. Pertama, pemberitahuan kepada wajib pajak bahwa seluruh jenis pelayanan di DJP tidak dipungut biaya apapun.

Kedua, memberikan informasi mengenai 7 saluran pengaduan layanan DJP sebagai sarana bagi wajib pajak untuk menyampaikan keluhan saat memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya.

Ketiga, memberikan imbauan kepada wajib pajak untuk tidak memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun kepada pegawai DJP.

Baca Juga:
Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

"Selain upaya dari pihak internal, diperlukan juga peran aktif dari wajib pajak untuk mendukung dan mewujudkan sikap dan antikorupsi di DJP," jelas Nyoman.

Pada kesempatan yang sama, Nyoman juga menyempatkan untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada wajib pajak atas kontribusi pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pada Tahun 2023 dalam tahun berjalan ini. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:30 WIB KP2KP SENGKANG

Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai