REFORMASI PAJAK

Soal RUU Konsultan Pajak, DJP Tunggu Undangan DPR

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Juli 2018 | 17:51 WIB
Soal RUU Konsultan Pajak, DJP Tunggu Undangan DPR

JAKARTA, DDTCNews - Rancangan Undang-Undang (RUU) Konsultan Pajak sudah rampung pembahasannya di Badan Legislasi DPR pada Senin (16/7) lalu. Kini, tinggal menunggu pengesahan paripurna untuk pembahasan lebih lanjut bersama pemerintah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Robert Pakpahan menyatakan kesiapannya jika RUU tersebut disahkan dalam paripurna dan berlanjut pembahasan bersama pemerintah. Sebagai rancangan aturan hasil inisiasi legislatif, Ditjen Pajak sebagai bagian dari pemerintah siap membahas RUU tersebut jika sudah ada undangan dari DPR, khususnya dari Komisi XI.

"RUU itu bukan usulan pemerintah, ya itu boleh boleh saja sih. kita belum diajak untuk pembahasan," katanya di Kompleks Parlemen, Kamis (19/7).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Lebih lanjut, Robert menjelaskan RUU Konsultan Pajak masih dalam tahap awal. Bila jadi diteken dalam paripurna maka selanjutnya akan berlajut pada tahap awal pembahasan berupa pengisian Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).

"Sekarang kan belum pembahasan, baru mau di register dulu di paripurna, nah itu baru nanti ada pembahasan di level panja," ungkapnya.

Secara garis besar, orang nomor satu di otoritas pajak RI itu tidak menjadi soal profesi konsultan pajak diatur dalam kebijakan setingkat undang-undang. Menurutnya, profesi konsultan dapat menjadi penghubung baik itu komunikasi maupun kepentingan antara Ditjen Pajak dan wajib pajak.

Baca Juga:
Penduduk Mulai Menua, Thailand Kembali Dorong Reformasi Sistem Pajak

"Perannya ya banyaklah kasih pelayanan dan edukasi. Jadi menjembatani juga hubungan Ditjen Pajak dengan wajib pajak," terangnya.

Seperti yang diketahui, dalam laporan Panja RUU Konsultan pajak secara umum ada 13 poin penting yang jadi pembahasan. Ketiga belas poin itu menyangkut beberapa hal krusial seperti payung organisasi konsultan pajak hingga aspek perlindungan secara perdata dan pidana dalam menjalankan profesi.

Jika jadi disahkan dalam paripurna, maka RUU yang jadi inisiasi DPR akan menyusul RUU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang sudah lebih dahulu masuk pembahasan di parlemen.

Saat ini dalam paket kebijakan reformasi perpajakan masih ada beberapa undang-undang yang masuk dalam daftar pembaruan. RUU Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih di tangan pemerintah dalam bentuk perumusan draf RUU. Selain itu masih UU Bea Materai yang juga masuk dalam daftar pembaruan aturan. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu