STABILITAS NILAI TUKAR

Soal Rupiah Tahun Depan, Begini Ramalan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Jumat, 18 Mei 2018 | 13:24 WIB
Soal Rupiah Tahun Depan, Begini Ramalan Sri Mulyani

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memperkirakan normalisasi moneter Amerika Serikat (AS) yang mendorong kenaikan suku bunga The Federal Reserve akan memengaruhi nilai tukar rupiah tahun depan.

Karena itu, pemerintah mengusulkan asumsi dasar untuk nilai tukar pada 2019 berada di kisaran Rp 13.700-Rp 14.000 per US$. Ia menambahkan normalisasi moneter AS juga akan mempengaruhi pergerakan arus modal secara global.

“Dengan perkembangan ini, rata-rata nilai tukar rupiah 2019 diperkirakan Rp13.700,00-Rp14.000 per dolar AS,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati di ruang rapat Paripurna, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Baca Juga:
DHE SDA Dikonversi ke Rupiah, Insentif Pajak yang Didapat Lebih Besar

Sri Mulyani menyampaikan, pergerakan nilai tukar dolar AS dalam rentang Rp 13.700-14.000 itu tidak selalu berarti negatif terhadap perekonomian domestik.

Menurut dia, depresiasi nilai tukar pada batas tertentu dapat berdampak positif bagi perbaikan daya saing produk ekspor Indonesia, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kita harus terus mengupayakan perkembangan industri manufaktur dan jasa, termasuk pariwisata agar mampu memanfaatkan situasi tersebut,” katanya.

Meski begitu, pemerintah bersama Bank Indonesia akan terus mengelola stabilitas dan pergerakan nilai tukar agar tidak terjadi volatilitas yang merusak iklim usaha dan aktivitas ekonomi. (Amu/Gfa)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 07 September 2023 | 12:00 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI: Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 137 Miliar pada Agustus 2023

Kamis, 17 Juni 2021 | 17:18 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gubernur BI Ungkap Strategi Hadapi Tapering The Fed

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN