PEREKONOMIAN INDONESIA

Soal Pertumbuhan Ekonomi 2021, Ini Kata Presiden Jokowi

Dian Kurniati | Selasa, 28 Juli 2020 | 10:32 WIB
Soal Pertumbuhan Ekonomi 2021, Ini Kata Presiden Jokowi

Presiden Jokowi saat saat membuka rapat terbatas Rancangan Postur APBN Tahun 2021. (tangkapan layar Sekretariat Presiden)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mampu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi global pada 2021.

Dia mengatakan optimisme tersebut berasal dari proyeksi sejumlah lembaga keuangan dunia mengenai perekonomian pada 2021 yang kembali tumbuh positif. Jokowi menilai capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mampu di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

"Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya di atas pertumbuhan ekonomi dunia," katanya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga:
Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Jokowi mengatakan International Monetary Fund (IMF) telah memperkirakan perekonomian dunia mampu tumbuh hingga 5,4% pada 2021. World Bank memperkirakan ekonomi global tumbuh 4,2%, dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sebesar 2,8% hingga 5,2%

Meski demikian, Jokowi tetap akan terus memantau jika lembaga-lembaga keuangan global tersebut mengubah proyeksinya. Pasalnya, pada saat ini, dunia masih dihadapkan pada situasi ketidakpastian akibat pandemi virus Corona.

Dalam asumsi dasar makro RAPBN 2021 yang disepakati pemerintah dan DPR RI, pertumbuhan ekonomi tahun depan ditargetkan mencapai berkisar 4,5% hingga 5,5%, dengan laju inflasi 2% hingga 4%. Pada tahun ini, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran minus 0,4% hingga positif 1%.

Baca Juga:
Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Di sisi lain, Jokowi juga menyebut IMF, World Bank, dan OECD memproyeksikan Indonesia masuk ke dalam kelompok negara dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah China pada 2021.

"Kalau proyeksi ini benar, saya kira, patut kita syukuri," ujarnya.

Walaupun mendapat proyeksi positif, Jokowi menegaskan pemerintah tetap akan mewaspadai berbagai risiko yang disebabkan oleh pandemi virus Corona. Menurutnya, semua negara termasuk Indonesia masih perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran virus pada gelombang kedua. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 11 Februari 2025 | 16:12 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Kamis, 06 Februari 2025 | 17:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Sudah Dapat Tax Holiday? Perusahaan Jangan Lupa Dua Hal Ini!

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 12 Februari 2025 | 19:30 WIB KELAS PPH PASAL 21 (7)

Dasar Pengenaan-Pemotongan PPh 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Rabu, 12 Februari 2025 | 19:21 WIB KABUPATEN BANYUMAS

Optimalkan Penerimaan, Pemda Adakan Pemutihan Pajak Bumi dan Bangunan

Rabu, 12 Februari 2025 | 17:37 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Tiga Jurus Bahlil Naikkan Lifting Minyak, Termasuk Aktifkan Sumur Tua

Rabu, 12 Februari 2025 | 17:17 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Beri Asistensi, DJBC Harap Perusahaan Bisa Pertahankan Status AEO

Rabu, 12 Februari 2025 | 17:01 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax Masih Terkendala, Batas Upload Faktur Pajak Tetap Tanggal 15

Rabu, 12 Februari 2025 | 17:00 WIB PMK 7/2025

Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah, Download di Sini

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:30 WIB KABUPATEN PROBOLINGGO

Sebar SPPT Lebih Cepat, Pemkab Imbau WP Segera Bayar Tagihan PBB

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:00 WIB KABUPATEN BANGKA BELITUNG

Pemda Ini Tegaskan Tambang Ilegal Tetap Harus Bayar Pajak Daerah