Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar. (foto: Yahoo)
DUBLIN, DDTCNews – Kesepakatan global tentang sistem pajak yang menghormati keberadaan tarif pajak di Irlandia sebesar 12,5% diklaim akan sangat vital untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi di masa mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar. Menurutnya, guncangan besar pada sistem pajak global yang memungkinkan perusahaan membukukan keuntungan di yurisdiksi dengan tarif pajak rendah seperti Irlandia tidak bisa dihindari.
Saat ini, pemerintah Irlandia dan yurisdiksi lain tengah bekerja – di bawah koordinasi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) – untuk menemukan konsensus global yang stabil tentang bagaimana dan di mana perusahaan harus dikenakan pajak.
“Kami terbuka untuk solusi yang menghormati hak kami untuk bersaing secara adil dan yang menghormati keabsahan tarif pajak perusahaan Irlandia yang berlaku sebesar 12,5%,” kata Varadkar dalam acara yang digelar oleh American Chamber of Commerce Ireland.
Proposal yang tengah digodok di bawah koordinasi OECD diperkirakan akan memberi lebih banyak hak untuk memungut pajak atas pendapatan perusahaan yang diperoleh dari penjualan di wilayah mereka. Artinya, sebagian besar keuntungan yang diperhitungkan di Irlandia oleh perusahaan multinasional akan direalokasikan ke tempat lain.
Varadkar mengatakan Irlandia menjadi ibu kota teknologi Eropa. Negara ini adalah rumah bagi sejumlah besar perusahaan teknologi Irlandia yang dinamis. Irlandia menjadi markas besar Eropa untuk banyak perusahaan terkemuka.
Perusahaan-perusahaan terkemuka itu termasuk para raksasa digital, seperti Apple, Google, Facebook, Intel, Microsoft, dan Twitter. Sekitar 160.000 orang dipekerjakan oleh perusahaan Amerika Serikat di Irlandia.
“Kita semua sepakat bahwa kerangka kerja pajak internasional yang stabil dan disepakati secara global sangat penting untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi,” imbuh Varadkar.
Seperti dilansir The Irish Time, pada kunjungannya baru-baru ini ke Irlandia, Direktur Pusat Kebijakan Pajak dan Administrasi OECD Pascal Saint-Amans mengatakan kesepakatan global tentang pajak tidak dapat menciptakan kekalahan maupun kemenangan besar, tetapi harus mencapai keseimbangan.
Dengan adanya kepastian pajak melalui kesepakatan global itu, Irlandia juga dikatakan akan tetap mendapatkan keuntungan. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.