Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pendapatan negara hingga April 2021 telah tumbuh positif 6,5%.
Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara sudah mulai menunjukkan pembalikan ke level positif walaupun penerimaan pajak masih minus. Dia menyebut penerimaan pajak hingga April 2021 mengalami kontraksi 0,5%.
"Penerimaan pajak sudah mulai ada pemulihan. Namun, basisnya sangat kecil. Jadi, ini adalah suatu perjalanan yang cukup panjang," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (24/5/2021).
Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan pajak hingga April 2021 Rp374,9 triliun atau minus 0,5% dari realisasi periode yang sama tahun lalu senilai Rp376,6 triliun. Realisasi itu setara 30,5% terhadap target APBN senilai Rp1.229,6 triliun.
Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai senilai Rp78,7 triliun atau tumbuh 36,5% dari performa pada tahun lalu senilai Rp57,7 triliun. Realisasi itu setara 36,6% dari target Rp215,0 triliun.
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga April 2021 tercatat senilai Rp131,3 triliun atau tumbuh 14,9%. Sementara itu, penerimaan hibah tercatat senilai Rp100 miliar atau terkontraksi 94,2%.
Secara keseluruhan, penerimaan negara tercatat Rp585,0 triliun atau tumbuh 6,5% dari kinerja pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp549,4 triliun. Realisasi itu setara 33,5% dari target Rp1.743,6 triliun.
Dari sisi belanja, realisasinya tercatat senilai Rp723,0 triliun. Nilai tersebut tumbuh 15,9% dari kinerja pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp623,9 triliun. Realisasi itu setara 26,3% dari pagu Rp2.750,0 triliun.
Belanja pemerintah pusat tercatat Rp489,8 triliun atau tumbuh 28,1%, sedangkan realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) tercatat senilai Rp233,2 triliun atau minus 3,4%.
Sri Mulyani menyebut defisit APBN hingga April 2021 senilai Rp138,1 triliun atau 0,83% terhadap PDB. "Ini akan coba kami jaga tanpa mengganggu tren pemulihan ekonomi kita," ujarnya.
Pembiayaan anggaran telah terealisasi Rp392,2 triliun atau tumbuh 74,2% dari periode yang sama tahun lalu. Pembiayaan itu setara 39% dari target Rp1.006,4 triliun. Sementara itu, sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) hingga April 2021 tercatat senilai Rp254,2 triliun. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.