PMK 28/2024

Simak! Ini 4 Kewajiban yang Harus Dipenuhi Penerima Tax Holiday IKN

Muhamad Wildan | Jumat, 24 Mei 2024 | 10:30 WIB
Simak! Ini 4 Kewajiban yang Harus Dipenuhi Penerima Tax Holiday IKN

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 28/2024 turut memerinci kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak penerima fasilitas tax holiday di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pertama, wajib pajak yang memperoleh fasilitas tax holiday di IKN harus merealisasikan rencana penanaman modalnya di IKN paling lambat 2 tahun sejak keputusan persetujuan fasilitas tax holiday diterbitkan.

"Kewajiban untuk merealisasikan rencana penanaman modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yaitu melakukan penanaman modal paling sedikit 50% dari rencana penanaman modal," bunyi Pasal 21 ayat (3) PMK 28/2024, dikutip Jumat (24/5/2024).

Baca Juga:
Dorong Transaksi Saham, Senat Filipina Setujui Penurunan Tarif Pajak

Kedua, wajib pajak harus menyampaikan laporan realisasi penanaman modal dan laporan realisasi kegiatan usaha di IKN. Laporan realisasi penanaman modal adalah laporan realisasi penanaman modal sejak keputusan persetujuan fasilitas tax holiday diterbitkan sampai dengan saat mulai beroperasi komersial.

Adapun yang dimaksud dengan laporan realisasi kegiatan usaha adalah laporan realisasi kegiatan usaha sejak tahun pajak saat mulai beroperasi komersial sampai dengan jangka waktu pemanfaatan tax holiday berakhir.

Laporan realisasi penanaman modal dan laporan realisasi kegiatan usaha harus disampaikan setiap tahun kepada kepala KPP tempat wajib pajak terdaftar dan ditembuskan ke dirjen pajak, kepala BKF, dan kepala otorita IKN. "Laporan disampaikan melalui sistem OSS paling lambat 30 hari setelah berakhirnya tahun pajak yang bersangkutan," bunyi Pasal 23 ayat (2) PMK 28/2024.

Baca Juga:
Pengalihan Pengawasan Kripto dari Kemendag ke OJK Sisakan Tantangan

Ketiga, wajib pajak harus melakukan pembukuan secara terpisah antara penanaman modal yang memperoleh fasilitas tax holiday dan yang tidak mendapatkan fasilitas tax holiday.

"Kewajiban untuk melakukan pembukuan terpisah ... dilakukan dengan menyelenggarakan pembukuan terpisah atas penghasilan dari penanaman modal yang telah mendapatkan fasilitas pengurangan PPh badan dan penghasilan dari penanaman modal yang tidak memperoleh fasilitas pengurangan PPh badan," bunyi Pasal 21 ayat (6) PMK 28/2024.

Keempat, wajib pajak harus melakukan pemotongan dan pemungutan pajak kepada pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang PPh.

Baca Juga:
Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Untuk diketahui, wajib pajak berhak mendapatkan fasilitas tax holiday bila melakukan penanaman modal minimal senilai Rp10 miliar di bidang usaha yang memiliki nilai strategis untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan IKN.

Secara umum, bidang usaha strategis yang dimaksud meliputi infrastruktur dan layanan umum, bangkitan ekonomi, dan bidang usaha lainnya.

Fasilitas tax holiday di IKN diberikan selama 10 tahun hingga maksimal 30 tahun, tergantung pada bidang usaha yang menjadi tujuan investasi dan saat diterbitkannya perizinan usaha oleh OSS. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 13:00 WIB KOTA DENPASAR

Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi