Destry Damayanti.
JAKARTA, DDTCNews – Komisi XI DPR menyetujui Destry Damayanti menjadi Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI), menggantikan Mirza Adityaswara. Sejumlah pesan titipan kebijakan disampaikan setelah keputusan diteken.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan persetujuan Destry menjadi DGS BI dilakukan secara aklamasi. Seluruh fraksi yang mengikuti rapat internal di Komisi XI memberikan lampu hijau untuk pencalonan Destry.
“Dalam rapat internal dan forum lobi yang dihadiri 9 fraksi semua secara bulat menerima secara aklamasi. Kita ingin BI yang independen. Jadi, BI yang tidak bisa diperintah oleh siapapun sehingga independen dalam mengatur moneter,” katanya di Kompleks Parlemen, Kamis (11/7/2019).
Politisi Partai Golkar tersebut menyisipkan dua kebijakan kepada Destry dalam menjalankan tugas sebagai orang nomer 2 di otoritas moneter.Pertama, sinergi dengan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, selama ini APBN dan konsumsi domestik menjadi andalan dalam menopang perekonomian nasional.
Oleh karena itu, dia meminta Destry untuk melakukan inovasi dalam memperdalam produk dan pasar keuangan. Peran swasta, menurut Mekeng, harus lebih diberdayakan dalam menarik investasi dari luar negeri.
“Kita mengharapkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya mengandalkan dari dalam negeri yaitu APBN karena sumbernya lebih banyak dari pajak. Kita ingin investasi dari luar negeri dan BI punya peran besar dalam memperdalam produk—produk keuangan,” paparnya.
Kedua, penjagaan hubungan baik dengan dunia perbankan. Mekeng menyebutkan melalui kerja sama dan kolaborasi antara BI dan dunia perbankan akan semakin memperkuat struktur perekonomian domestik.
“Yang kedua kita harap Bu Destry tidak menjaga jarak dengan pasar sehingga bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pasar dan perbankan. Jadi, dia bisa serap aspirasi yang ada di dunia perbankan,” imbuhnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.