APBN 2024

Setoran PNBP Tembus Rp477,5 Triliun hingga Oktober, Turun 3,4 Persen

Dian Kurniati | Minggu, 10 November 2024 | 08:00 WIB
Setoran PNBP Tembus Rp477,5 Triliun hingga Oktober, Turun 3,4 Persen

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak hingga Oktober 2024 sudah mencapai Rp477,5 triliun atau 97,1% dari target yang ditetapkan pada tahun ini sejumlah Rp492 triliun.

Meski sudah mendekati target, kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tersebut mengalami penurunan sebesar 3,4% sejalan dengan moderasi harga komoditas dan penurunan lifting minyak bumi.

"Ini karena deviasi lifting dan moderasi harga formula, serta tetapan harga dari batubara acuan yang kemudian menjadi faktor dominan menekan pencapaian PNBP," kata Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dikutip pada Minggu (10/11/2024).

Baca Juga:
Bayar PPh Dividen, WP Orang Pribadi Kini Wajib Laporkan SPT Masa

Dia menjelaskan realisasi PNBP SDA migas mencapai Rp93,9 triliun atau setara dengan 85,2% dari target yang ditetapkan. Realisasi ini terkontraksi 4%, terutama disebabkan penurunan ICP dan lifting minyak bumi.

ICP menurun akibat permintaan minyak mentah di pasaran juga turun. Sementara itu, penurunan lifting minyak bumi disebabkan penurunan tingkat alamiah sumber migas sejalan dengan fasilitas produksi migas yang menua.

Lalu, realisasi PNBP SDA nonmigas senilai Rp97,5 triliun atau 100% dari target APBN. Realisasi ini juga terkontraksi 16,6% akibat moderasi harga batu bara sehingga royalti yang dikumpulkan turun 24,9%.

Baca Juga:
DIPA Kementerian 2025 Disusun Menggunakan Nomenklatur Lama

Setelahnya, PNBP lainnya senilai Rp125 triliun atau mencapai 108,5% dari target APBN. Penerimaan ini terkontraksi 6,4% terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan hasil tambang sejalan dengan moderasi harga batu bara.

Selain itu, ada efek penurunan PNBP kementerian/lembaga, terutama dari pendapatan tidak berulang pada Kejaksaan dan Kemenkominfo.

Mengenai PNBP dari kekayaan negara dipisahkan (KND), realisasinya mencapai Rp79,7 triliun atau 92,8% dari target APBN. PNBP KND tumbuh 7,5%, utamanya ditopang pembayaran dividen dari BUMN perbankan atas peningkatan kinerja keuangan.

Baca Juga:
Demi Tambahan Penerimaan, Pemerintah Gali Ekonomi Informal-Bawah Tanah

Sementara itu, realisasi PNBP BLU tercatat Rp81,6 triliun atau 97,9% dari target APBN. Kinerja ini tumbuh 13,2%, terutama berasal dari pendapatan jasa penyediaan barang dan jasa lainnya, pelayanan rumah sakit, dan pendapatan pengelolaan dana BLU.

"Pendapatan BLU pengelola dana, khususnya pungutan ekspor, mengalami kontraksi terkait dengan penurunan harga referensi CPO dari Kementerian Perdagangan sebesar 2,6%," ujar Anggito. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 14 November 2024 | 18:00 WIB PMK 81/2024

Bayar PPh Dividen, WP Orang Pribadi Kini Wajib Laporkan SPT Masa

Kamis, 14 November 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

DIPA Kementerian 2025 Disusun Menggunakan Nomenklatur Lama

Kamis, 14 November 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN NEGARA

Demi Tambahan Penerimaan, Pemerintah Gali Ekonomi Informal-Bawah Tanah

Kamis, 14 November 2024 | 13:30 WIB PENERIMAAN NEGARA

Terapkan Prinsip Ultimum Remedium Cukai, Pemerintah Raup Rp55,6 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 14 November 2024 | 18:00 WIB PMK 81/2024

Bayar PPh Dividen, WP Orang Pribadi Kini Wajib Laporkan SPT Masa

Kamis, 14 November 2024 | 17:32 WIB AGENDA PAJAK

Bahas Karier di Dunia Perpajakan, UI Adakan Seminar

Kamis, 14 November 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN BULELENG

Banyak Reklame Terpasang, DPRD Minta Penerimaan Pajaknya Dimaksimalkan

Kamis, 14 November 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

DIPA Kementerian 2025 Disusun Menggunakan Nomenklatur Lama

Kamis, 14 November 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN NEGARA

Demi Tambahan Penerimaan, Pemerintah Gali Ekonomi Informal-Bawah Tanah

Kamis, 14 November 2024 | 16:00 WIB KPP PRATAMA TAPAKTUAN

Patuh Pajak, Tiga Desa di Simeulue Raih Apresiasi dari KPP Tapaktuan

Kamis, 14 November 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Bayar PBB via Aplikasi MyBCA

Kamis, 14 November 2024 | 15:11 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Bea Cukai Lakukan 31.275 Penindakan Penyelundupan, Didominasi Tekstil