PENERIMAAN NEGARA

Setoran PNBP Sudah Lampaui Target 2023, Nilainya Capai Rp 494 Triliun

Muhamad Wildan | Selasa, 28 November 2023 | 12:30 WIB
Setoran PNBP Sudah Lampaui Target 2023, Nilainya Capai Rp 494 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan paparan dalam konferensi pers APBN Kita.

JAKARTA, DDTCNews - Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah melampaui target awal yang telah ditetapkan dalam APBN 2023.

Hingga Oktober 2023, realisasi PNBP tercatat sudah mencapai Rp494,17 triliun atau 112% dari target dalam APBN 2023 senilai Rp441,39 triliun.

"Ini sudah melampaui target APBN. Sudah 12% di atas target kita," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikutip pada Selasa (28/11/2023).

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Realisasi PNBP SDA migas sudah mencapai Rp97,8 triliun atau 74,6% dari target akibat penurunan harga ICP dan lifting migas. Walau realisasinya masih rendah, kinerja PNBP SDA migas mampu dikompensasi oleh PNBP jenis lainnya.

Sementara itu, PNBP SDA nonmigas sudah Rp116,8 triliun atau 180,3% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023. Menurut Sri Mulyani, tingginya capaian PNBP SDA nonmigas disebabkan oleh penyesuaian tarif iuran produksi/royalti baru bara lewat PP 26/2022.

"Kenaikan ini bukan karena harga. Harga batu bara kita mengalami penurunan cukup signifikan," ujarnya.

Baca Juga:
Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Kemudian, realisasi PNBP kekayaan negara dipisahkan (KND) sudah mencapai Rp74,1 triliun atau 150,9% dari target. Tercapainya target PNBP KND didorong oleh setoran dividen oleh BUMN, terutamanya BUMN sektor perbankan.

"Untuk PNBP lainnya, sudah mencapai Rp133,4 triliun. Ini sudah melampaui target, yaitu 117,8% dari target APBN tahun ini," tutur Sri Mulyani.

Perlu dicatat, target PNBP pada APBN 2023 telah direvisi melalui Peraturan Presiden (Perpres) 75/2023. Melalui perpres tersebut, target PNBP direvisi naik menjadi senilai Rp515,8 triliun. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini