Jembatan Ampera, salah satu landmark di Kota Palembang, Sumatera Selatan. (Ilustrasi)
PALEMBANG, DDTCNews – Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengklaim sektor pariwisata berkontribusi cukup besar pada peningkatan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) 2018. mengingat wilayah ini memiliki hotel dan restoran dengan jumlah yang cukup banyak.
Wali Kota Palembang Harnojoyo menjelaskan sektor pariwisata berkontribusi cukup dominan pada PAD atau sebanyak Rp118 miliar pada 2018. Menurutnya sektor ini masih cukup potensial untuk dikembangkan agar bisa berkontribusi lebih tinggi kepada PAD.
“Pariwisata Kota Palembang cukup potensial untuk semakin dikembangkan karena kota ini mempunyai 11 zona yang pengembangan pariwisata yang siap dikembangkan. Maka dari itu, kami membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat,” katanya di Palembang, (7/2).
Ke depan, Pemkot Palembang akan merumuskan sejumlah kebijakan daerah untuk mendukung rencana optimalisasi sektor pariwisata. Upaya tersebut akan diiringi dengan kebijakan lain yaitu kebijakan terkait kebersihan lingkungan.
Melalui Keputusan Wali Kota Palembang 38/2017 dan Perwali 14/2019, pemerintah setempat berupaya mendorong gerakan gotong royong serentak di 107 kelurahan.
Selain meningkatkan kesadaran dari aspek kebersihan, strategi ini juga sebagai langkah mempertahankan penghargaan Adipura yang telah diterima sebanyak 12 kali.
“Langkah ini merupakan gerakan moral bersama dalam menjaga kebersihan. Dengan bergotong-royong, kami harap masyarakat sadar untuk menjaga kebersihan,” ungkapnya seperti dilansir rmolsumsel.com.
Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pendapatan pajak dari pajak perhotelan dan pajak restoran, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku telah mempromosikan Kota Palembang sebagai pusat wisata olahraga.
“Kami memprediksi sektor pariwisata bisa menyumbang devisa terbesar di Indonesia sebanyak US$20 miliar (Rp279,51 triliun) karena pertumbuhannya bisa mencapai 22% dan berpotensi semakin meningkat,” tutur Menpar. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.