Menkeu Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyatakan setoran pajak dari mayoritas sektor ekonomi utama masih tumbuh positif hingga Agustus 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perbaikan kinerja penerimaan pajak berdasarkan sektor usaha ditopang oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan.
Industri pengolahan mencatat pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 12,9% hingga akhir Agustus 2021. Kinerja tersebut berbanding terbalik dengan statistik periode yang sama tahun lalu dengan kontraksi sebesar 16%.
"Jika di-breakdown per sektor menggambarkan situasi rebound dengan industri pengolahan yang luar biasa kuat," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (23/9/2021).
Selanjutnya, pertumbuhan penerimaan pajak dari sektor perdagangan hingga akhir Agustus 2021 sebesar 16,4%. Kinerja tersebut tumbuh positif dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengalami kontraksi hingga 16,4%.
Sektor usaha pertambangan juga mencatat pertumbuhan positif setoran pajak sebesar 8,8%. Kinerja tersebut berbanding terbalik dari periode sama tahun lalu yang mengalami kontraksi sebesar 36,5%.
Pertumbuhan setoran pajak dari ketiga sektor usaha tersebut ditopang oleh pulihnya permintaan global dan domestik. Sehingga mendorong kenaikan produksi, konsumsi, dan aktivitas ekspor-impor.
Sementara itu, sektor usaha yang masih mengalami tekanan hingga akhir Agustus adalah jasa keuangan dan asuransi. Sektor usaha tersebut masih mencatat kontraksi setoran pajak sebesar 2,9% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengalami kontraksi sebesar 5,5%.
Selanjutnya, setoran pajak dari sektor transportasi dan pergudangan masih tumbuh sebesar 2%. Begitu juga dengan bisnis informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 11,7% hingga akhir Agustus 2021.
Tanda pemulihan penerimaan pajak berlaku pada sektor usaha konstruksi dan real estate. Meskipun masih mengalami kontraksi sebesar 8,2% hingga akhir Agustus 2021. Namun, terjadi peningkatan perbaikan kinerja pada kuartal II/2021.
"Jasa keuangan relatif masih struggle dengan kontraksi 2,9%. Namun yang menaik adalah konstruksi dan real estate yang mampu tumbuh 17% pada Agustus 2021," imbuhnya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.