PENERIMAAN BEA DAN CUKAI

Setoran Bea Cukai Per November Masih di Bawah 70%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 08 November 2017 | 17:28 WIB
Setoran Bea Cukai Per November Masih di Bawah 70%

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai masih merasa optimis dalam mengejar target penerimaan yang telah dipatok dalam APBNP 2017 sebesar Rp189,1 triliun. Namun, realisasinya hingga 7 November 2017 baru mencapai Rp130,1 triliun atau 62,76% dari target tersebut.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi merasa optimis bisa mengejar sisa target penerimaan sebesar Rp59 triliun dalam sisa waktu yang kurang dari 2 bulan. Optimistisnya itu disebabkan karena prediksi atas pola penerimaan bea dan cukai yang akan meningkat signifikan pada bulan Desember.

“Tipikal pola penerimaan khususnya cukai, sejak 2 tahun terakhir selalu meningkat pada bulan Desember. Kami tetap upayakan agar penerimaan bisa mencapai target,” ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai Jakarta, Rabu (8/11).

Baca Juga:
Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Penerimaan cukai sendiri terkomposisi dari hasil tembakau Rp94,1 triliun dari target Rp147,4 triliun, penerimaan ethil alkohol Rp123,1 miliar dari target Rp147,9 miliar, penerimaan minuman mengandung ethil alkohol (MMEA) Rp4,3 triliun dari target Rp5,5 triliun.

Di samping itu, realisasi penerimaan cukai per bulan Desember 2016 sebesar Rp47 triliun yang disebabkan karena terbitkanya Peraturan Menteri Keuangan nomor 20 tahun 2015. PMK 20/2015 itu mengubah pola setoran cukai menjadi pada bulan terakhir pada tahun berjalan, sebelumnya disetorkan pada bulan Januari tahun berikutnya.

Kemudian, Heru memproyeksikan penerimaan bea masuk akan semakin membaik dikarenakan kondisi ekonomi dan aktivitas impor yang meningkat. Realisasi bea masuk itu pun tercatat sudah surplus pada 3 bulan pertama tahun 2017.

Baca Juga:
PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

“Surplus bea masuk itu disebabkan adanya peningkatan harga Crude Palm Oil (CPO) yang melebihi US$750 per metric ton,” tuturnya.

Adapun, rincian dari realisasi sebesar Rp130,1 triliun itu berasal dari penerimaan bea masuk Rp28,5 triliun dari target Rp33,2 triliun, penerimaan cukai Rp98,4 triliun dari target Rp153,1 triliun dan penerimaan bea keluar Rp3,1 triliun dari target Rp2,7 triliun.

Ke depannya, Heru menjelaskan akan semakin melakukan upaya pemberantasan barang ilegal untuk menjaga keseimbangan perdagangan di dalam negeri, sehingga aktivitas pabrik maupun industri dalam negeri tidak terganggu dengan adanya barang ilegal. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?