PEREKONOMIAN INDONESIA

Selepas Lebaran, Harga-harga Pangan Justru Naik

Muhamad Wildan | Senin, 22 Mei 2023 | 13:00 WIB
Selepas Lebaran, Harga-harga Pangan Justru Naik

Tim pemantauan kebutuhan pokok bersama Ditreskrimsus Polda Aceh mengecek persediaan berbagai komoditas kebutuhan pokok di pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar, Aceh, Selasa (11/4/2023). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Selepas Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga komoditas pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat justru mengalami tren kenaikan.

Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Putranto mengatakan harga rata-rata komoditas pangan pada semua wilayah per 19 Mei 2023 tercatat meningkat bila dibandingkan dengan harga rata-rata pada akhir April 2023.

"Sebagian besar [kabupaten/kota] itu mengalami peningkatan [harga]," ujar Windhiarso, Senin (22/5/2023).

Baca Juga:
Tunggu Aturan, PPN Makanan-Jasa Premium Tak Langsung Berlaku 1 Januari

Secara lebih terperinci, harga rata-rata daging ayam ras pada pekan ketiga Mei 2023 tercatat mencapai Rp35.235 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata pada pekan ketiga April 2023 yang senilai Rp34.403 per kilogram.

Selanjutnya, harga rata-rata telur ayam ras tercatat naik dari Rp28.454 per kilogram pada pekan ketiga April 2023 menjadi senilai Rp30.999 per kilogram pada pekan ketiga Mei 2023.

Lonjakan harga daging ayam ras dan telur ayam ras ditengarai disebabkan oleh kenaikan harga pakan ayam. Kemudian, harga rata-rata beras tercatat sedikit naik dari Rp12.925 per kilogram menjadi senilai Rp12.946 per kilogram.

Baca Juga:
BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Terakhir, harga rata-rata bawang merah tercatat naik dari Rp38.054 per kilogram menjadi Rp41.557 per kilogram, sedangkan harga bawang putih naik dari Rp32.295 per kilogram menjadi Rp36.355 per kilogram.

"Setiap daerah perlu mewaspadai kondisi ini karena selepas Ramadan dan Lebaran sepertinya harga komoditas pangan kembali menunjukkan tren peningkatan," ujar Windhiarso.

Untuk diketahui, BPS mencatat inflasi dalam beberapa bulan terakhir cenderung melambat. Perlambatan inflasi tersebut turut didukung oleh penurunan inflasi komponen harga pangan bergejolak harga pangan bergejolak atau volatile food.

Pada April 2023, Indonesia mencatatkan inflasi sebesar 4,33% dengan inflasi pada komponen volatile food hanya sebesar 3,74%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tunggu Aturan, PPN Makanan-Jasa Premium Tak Langsung Berlaku 1 Januari

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Rabu, 18 Desember 2024 | 08:40 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra