Tampilan depan laman web Scientax.
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) resmi meluncurkan jurnal elektronik terkait kajian ilmiah perpajakan Indonesia dengan nama Scientax.
Peluncuran Scientax dilakukan oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Hestu Yoga Saksama di Solo, Rabu (16/10/2019). Hestu didampingi Kasubdit Penyuluhan Perpajakan Aan Almaidah Anwar dan Kasubdit Kerjasama dan Kemitraan Yeheskiel Minggus Tiranda.
“DJP adalah sebuah kampus yang memiliki intelektualitas yang ilmiah dan rasional. Itulah sebabnya kita kembangkan berbagai riset dan kita buat jurnal pajak,” kata Hestu seperti dikutip dari laman resmi DJP, Kamis (17/10/2019).
Selain menjadi bentuk inklusi kesadaran pajak, sambungnya, jurnal tersebut menjadi wadah bagi masyarakat untuk menuangkan hasil penelitian di bidang perpajakan. Scientax terbit dua edisi setiap tahun, persisnya pada Oktober dan April, dengan bentuk terbitan elektronik.
Adapun edisi pertama Vol. 1 No. 1 terbit pada Senin 14 Oktober 2019. Edisi pertama memuat enam artikel bertajuk ‘Law Enforcement dan Kepatuhan Menuju Tertib Pajak’. Scientax dapat diakses melalui laman web https://ejurnal.pajak.go.id.
Setiap artikel yang diterbitkan di Scientax merupakan artikel hasil kajian dan riset yang bersumber dari studi literatur, review literatur, penelitian lapangan, best practice dan/atau kombinasi dari setiap kegiatan ilmiah tersebut.
Artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Scientax telah melalui proses review, evaluasi dan penyuntingan oleh dewan redaksi, mitra bestari dan anggota staf editorial. Jurnal terbuka untuk umum, praktisi, peneliti, pegawai, dan pemerhati masalah perpajakan.
Adapun reviewer dalam Scientax mencakup beberapa pakar, seperti Darussalam, Gunadi, Haula Rosdiana, Ahmad Komara, Arifin Rosid, Budi Susila, Gatot Soepriyanto, Gusti Ayu Indah Ratnasari, Lasmin, Niken Evi Suryani, Christine Tjen, dan Sriadi Setyanto.
Dalam acara bertajuk ‘Penyegaran Fasilitator Inklusi Kesadaran Pajak’ itu, Hestu berharap DJP menjadi institusi yang edukatif dan ilmiah. Dengan demikian, citra di mata masyarakat tidak hanya sebatas pada pengumpul penerimaan negara.
“Ini akan mengubah wajah kita. DJP bukan hanya institusi yang mengejar pajak tapi juga istitusi yang edukatif dan ilmiah. Hal ini perlu kita jaga dan kembangkan agar semakin baik ke depannya,” imbuh Hestu.
Scientax telah memiliki International Standard Serial Number (ISSN) yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai Pusat Nasional ISSN untuk Indonesia yang berpusat di Paris.
ISSN dengan nomor seri ISSN 2686-5718 terbit pada tanggal 15 Oktober 2019. Dengan ISSN tersebut, Scientax resmi terdaftar sebagai salah satu tempat publikasi artikel-artikel ilmiah di bidang perpajakan di Indonesia. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.