ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input NTPN PPN Kurang Bayar dalam e-Faktur, Harus Bagaimana?

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 19 November 2022 | 12:00 WIB
Salah Input NTPN PPN Kurang Bayar dalam e-Faktur, Harus Bagaimana?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak bisa saja keliru dalam melakukan pengisian nomor transaksi penerimaan negara (NTPN) atas pajak pertambahan nilai (PPN) kurang bayar di e-Faktur. Kesalahan tersebut, salah satunya, disebabkan salah meng-input NTPN kurang bayar pada bagian setor di muka.

Penyuluh Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cibitung Fuad menjelaskan kekeliruan tersebut dapat menimbulkan permasalahan berupa ketidaksesuaian pada surat pemberitahuan (SPT) PPN yang disampaikan wajib pajak.

“Setorannya tidak ter-input di tempat yang semestinya. Sehingga, harusnya kurang bayar tapi SPT-nya jadi nihil. Kan tidak seimbang,” ujar Fuad dalam Instagram Live @pajakcibitung, dikutip Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Sebagai konsekuensi apabila kekeliruan tersebut dibiarkan saja, wajib pajak akan menerima surat permintaan penjelasan atas data dan/atau keterangan (SP2DK) dari Ditjen Pajak (DJP). Seperti diketahui, SP2DK diterbitkan untuk meminta penjelasan wajib pajak atas kewajiban yang dijalankan tetapi tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk kesalahan pada SPT yang telah disampaikan. Simak ‘Apa Itu SP2DK?

Lantas apa langkah yang dapat dilakukan wajib pajak jika mengalami kekeliruan tersebut?

Pada kesempatan tersebut, Fuad menjelaskan, wajib pajak dapat secara aktif meminta bantuan ke KPP terdaftar untuk menghapus NTPN yang salah input agar dapat melakukan pembetulan SPT. Sebab, hal tersebut tidak dapat dilakukan secara mandiri oleh wajib pajak.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

“Setornya sudah telanjur masuk. Jadi, tidak bisa [dilakukan pembetulan SPT sendiri]. Harus dengan bantuan dari fiskus di kantor pajak,” jelas Fuad.

Adapun untuk melakukan permohonan penghapusan NTPN yang salah input, wajib pajak dapat menyampaikan surat pernyataan yang isinya menjelaskan telah terjadi kesalahan input NTPN dalam SPT. Fuad menegaskan tidak terdapat format khusus yang diatur atas surat pernyataan tersebut.

“Format [surat pernyataan]-nya bebas. Tidak ditentukan,” tegas Fuad.

Selain itu, terdapat pula dokumen lainnya yang perlu dilampirkan wajib pajak, yaitu bukti penerimaan surat atas surat pernyataan, bukti bayar pajak, dan scan atas halaman Induk SPT yang telah dilaporkan. (Fauzara Pawa Pambika/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra