RAPAT BANGGAR DPR RI

RUU Pertanggungjawaban APBN 2015 Disepakati

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 Agustus 2016 | 17:16 WIB
RUU Pertanggungjawaban APBN 2015 Disepakati

JAKARTA, DDTCNews – Rancangan Undang-undang (RUU) tentang pertanggungjawaban dan pelaksanaan APBN tahun anggaran 2015 disepakati oleh Badan Anggaran (Banggar) dan Pemerintah. RUU nantinya akan dibawa ke sidang paripurna DPR dalam waktu dekat. Dalam rapat tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga turut hadir.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Jazuli Fuwaid mengatakan masih jauhnya pencapaian target pendapatan negara di APBN 2015 mencerminkan pemerintah perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam menjalankan program-programnya. Hal inilah yang menjadi perhatian utama dalam Raker bersama Badan Anggaran DPR RI.

"Terbukti pada realisasi pendapatan negara Rp1.508 triliun atau sekitar 85,6% dari target APBN-P tahun 2015. Lalu penerimaan dari sektor perpajakan senilai Rp1.240,4 triliun atau sekitar 83,3% dari target yang meliputi penerimaan pajak dalam negeri Rp1.205,5 triliun dan perdagangan internasional Rp34,9 triliun," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/8).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Ia menambahkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercapai Rp255,6 triliun atau sekitar 90% dari target APBN-P 2015. Lalu, penerimaan hibah tercapai Rp12 triliun atau sekitar 361,5% dibanding target APBN-P 2015.

Belanja negara Rp1.806,5 triliun atau sekitar 91% dari APBN-P 2015 dengan belanja pemerintah pusat Rp 1.183,3 triliun serta transfer daerah dan dana desa Rp623,1 triliun.

Selain itu, juga terjadi defisit anggaran sebesar Rp298,5 triliun atau sekitar 134,1% dari APBN-P 2015. Namun, realisasi pembiayaan untuk menutup defisit hanya sebesar Rp323,1 triliun.

Baca Juga:
PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Jazuli juga memaparkan Sisa Lebih Anggaran (Silpa) yang terjadi sebesar Rp24,6 triliun mencerminkan penggunaan anggaran untuk program pemerintah masih kurang maksimal. Bahkan pada Saldo Anggaran Lebih (SAL) akhir berjumlah Rp108 triliun.

"Rekomendasi DPR agar pemerintah meningkatkan kualitas kinerja, meningkatkan kualitas pengelolaan aset, penertiban aset, legalisasi aset, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas akuntasi berbasis akrual kepada Kementerian/Lembaga untuk bisa mencapai target ke depannya," pungkasnya.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?