KEBIJAKAN PAJAK

Reformasi Pajak Harus Jamin Keseimbangan 2 Aspek Ini

Redaksi DDTCNews | Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:20 WIB
Reformasi Pajak Harus Jamin Keseimbangan 2 Aspek Ini

Managing Partner DDTC Darussalam saat memberikan pidato kunci dalam Simposium Nasional Perpajakan (SNP) VII bertajuk ‘Reformasi Perpajakan: Upaya Mendorong Daya Saing dan Memobilisasi Penerimaan’ di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Rabu (16/10/2019).

BANGKALAN, MADURA, DDTCNews – Agenda reformasi pajak seharusnya bisa menjembatani antara upaya untuk mendorong daya saing dan memobilisasi penerimaan. Apalagi, kedua upaya tersebut terlihat menjadi prioritas Presiden Joko Widodo dalam lima tahun mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Managing Partner DDTC Darussalam saat menjadi pembicara kunci dalam Simposium Nasional Perpajakan (SNP) VII bertajuk ‘Reformasi Perpajakan: Upaya Mendorong Daya Saing dan Memobilisasi Penerimaan’ di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Rabu (16/10/2019).

Dalam pidato Presiden Jokowi mengenai Visi Indonesia pada 14 Juli 2019, ada 5 gagasan utama yang ingin dicapai. Kelima gagasan itu adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM, mendorong investasi, reformasi birokrasi, serta APBN yang lebih tepat guna.

Baca Juga:
Senator Minta Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Tak Dipungut Travel Tax

Dari kelima gagasan itu, Darussalam melihat ada dua upaya penting yang terkait dengan pajak. Pertama, upaya untuk mendorong daya saing Indonesia untuk menarik investasi. Kedua, upaya mengumpulkan penerimaan pajak untuk pembangunan infrastruktur dan SDM.

"Insentif pajak tampaknya akan tetap menjadi andalan pada periode kedua Presiden Jokowi untuk merespons situasi perekonomian. Penurunan tarif PPh badan juga diperkirakan tinggal menunggu waktu," katanya.

Kedua instrumen tersebut dipercaya akan meningkatkan basis ekonomi dan kemampuan membayar pajak yang lebih baik. Kepatuhan pajak juga diharapkan meningkat seiring dengan membaiknya kualitas hubungan antara wajib pajak dan pemerintah.

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Di sisi lain, relaksasi tersebut berdampak pada risiko fiskal pada jangka pendek. Oleh sebab itu, pemerintah perlu secara rutin mengevaluasi efektivitas pemberian insentif yang sekaligus bisa mengurangi kesenjangan kebijakan (policy gap).

Simposium dibuka langsung oleh Rekor UTM Muh. Syarif. Hadir pula Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTM Pribanus Wantara untuk memberikan sambutan awal. Pembicara kunci dalam acara ini adalah Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Jatim II Nyoman Ayu Ningsih dan Managing Partner DDTC Darussalam.

Nyoman menjelaskan perjalanan reformasi pajak Indonesia dari dulu hingga saat ini. Reformasi yang sedang berjalan ini merupakan reformasi pajak jilid III. Sejauh ini, DJP sudah melakukan berbagai kebijakan yang pro terhadap ekonomi masyarakat, seperti kemudahan pembayaran dan pembayaran pajak, penurunan tarif PPh final UMKM, dan kebijakan restitusi dipercepat.

Baca Juga:
Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Selain itu, ada pula berbagai kerja sama yang dilakukan dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kepatuhan. Pihak-pihak tersebut seperti pemerintah daerah, perguruan tinggi, asosiasi, media, dan lain sebagainya.

“Pajak itu penting bagi pendanaan pembangunan. Reformasi pajak sifatnya perlu dan butuh dukungan,” kata Nyoman. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik