PENERIMAAN PAJAK

Realisasi PPN Tokcer, Sri Mulyani: Gambarkan Kondisi Ekonomi

Dian Kurniati | Jumat, 30 Juni 2023 | 09:00 WIB
Realisasi PPN Tokcer, Sri Mulyani: Gambarkan Kondisi Ekonomi

Sejumlah mobil baru terparkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai/pajak penjualan atas barang mewah (PPN/PPnBM) senilai Rp300,64 triliun atau setara 40,47% dari target hingga Mei 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja penerimaan PPN/PPnBM ini mengalami pertumbuhan sebesar 21,31%. Menurutnya, kinerja penerimaan PPN tersebut juga dapat menjadi gambaran mengenai aktivitas ekonomi masyarakat yang telah pulih secara kuat.

"Kenaikan [penerimaan pajak] dari PPh nonmigas dan PPN ini menggambarkan secara langsung ke kegiatan ekonomi," katanya, dikutip pada Jumat (30/6/2023).

Baca Juga:
Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan PPN dalam negeri masih mengalami pertumbuhan yang mencapai 32,5% hingga Mei 2023. Angka itu sedikit lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan PPN dalam negeri pada periode yang sama 2022, yakni sebesar 34,3%.

Pertumbuhan PPN dalam negeri yang positif sejalan dengan baiknya konsumsi dalam negeri serta dampak penyesuaian tarif PPN dari 10% menjadi 11% sejak April 2022. PPN dalam negeri memiliki kontribusi terbesar 22% terhadap penerimaan pajak hingga Mei 2023.

"Karena kegiatan ekonomi kemudian menimbulkan implikasi kewajiban pajak," ujarnya.

Baca Juga:
Perkuat Pengawasan PPN PMSE, KPP Badora Kolaborasi dengan Komdigi

Di sisi lain untuk PPN impor, Sri Mulyani memaparkan pertumbuhannya pada hingga Mei 2023 sebesar 4,4%, melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai 43,9%. PPN impor memiliki kontribusi sebesar 12,6% terhadap penerimaan pajak.

Secara umum, realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2023 senilai Rp830,29 triliun atau setara 48,33% dari target Rp1.718 triliun. Kinerja penerimaan pajak tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 17,7%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:30 WIB KPP BADAN DAN ORANG ASING

Perkuat Pengawasan PPN PMSE, KPP Badora Kolaborasi dengan Komdigi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses