Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi per kuartal I/2022 sudah mencapai Rp282,2 triliun, tumbuh 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan capaian pertumbuhan tersebut menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
"Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam meramu strategi investasi ini on the track," katanya, Rabu (27/4/2022).
Bila diperinci, kinerja penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) terpantau meningkat. Realisasi PMDN mencapai Rp135,2 triliun atau naik 25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, realisasi PMA mencapai Rp147,2 triliun, naik 32%.
Kendati tumbuh tinggi, Bahlil mengaku BKPM masih memiliki PR untuk mencapai target realisasi investasi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo senilai Rp1.200 triliun pada tahun ini. Artinya, realisasi per kuartal I/2022 baru 23,5% dari target.
"Tahun ini adalah tahun ujian berat karena Bapak Presiden memerintahkan untuk menaikkan target investasi kita menjadi sebesar Rp1.200 triliun," ujarnya.
Untuk mendukung tercapainya target tersebut, Bahlil mengatakan Kementerian Investasi/BKPM akan berupaya mendorong investasi pada sektor-sektor usaha seperti sektor manufaktur, padat karya, dan sektor berteknologi tinggi.
Sejalan dengan pertumbuhan realisasi investasi tersebut, BKPM menyebut penyerapan tenaga kerja sudah mencapai 319.013 orang, tumbuh 2,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.