KINERJA KUARTAL II/2018

Realisasi Investasi Kembali Melambat

Redaksi DDTCNews | Selasa, 14 Agustus 2018 | 15:26 WIB
Realisasi Investasi Kembali Melambat

JAKARTA, DDTCNews – Tren perlambatan realisasi investasi berlanjut pada pertengahan tahun ini. Realisasi penanaman modal pada kuartal II/2018 hanya tumbuh single digit.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan gejolak nilai tukar rupiah serta terjadinya perang dagang antara Amerika dan China berdampak pada perlambatan laju investasi.

“Selain itu, kita juga telah memasuki tahun politik yang akan berlanjut sampai tahun depan. Di tengah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, investasi kelihatannya cenderung melambat dan para investor wait and see,” ujarnya, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi pada kuartal II/2018 tercatat senilai Rp176,3 triliun, atau tumbuh 3,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp170,8%. Padahal, pada kuartal II/2018, realisasi investasi masih tumbuh 12%.

Realisasi investasi itu terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp80,6 triliun (tumbuh 32,1%year on year/yoy) dan penanaman modal asing (PMA) senilai Rp95,7 triliun (terkontraksi 12,8% yoy).

Dengan demikian, ada penurunan yang tajam dari sisi PMA. Menurutnya, penurunan ada di dua komponen investasi yakni kontraksi realisasi riil investasi dan keluarnya aliran dana ke luar negeri (capital outflow).

Baca Juga:
Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Pemerintah, sambungnya, akan memastikan berbagai kemudahan dan penyederhanaan prosedur bagi kegiatan investasi yang sudah dirilis. Hal ini mencakup peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan menteri atau kepala lembaga terkait.

Thomas pun menegaskan akan terus meningkatkan koordinasi antar kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah. Selain itu, pemerintah juga membuka diri terkait usulan-usulan perbaikan atau penyempurnaan regulasi agar menghilangkan hambatan realisasi investasi. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN