KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Rayakan HUT ke-69, Pemda Luncurkan Berbagai Insentif Pajak

Dian Kurniati | Senin, 10 Januari 2022 | 09:30 WIB
Rayakan HUT ke-69, Pemda Luncurkan Berbagai Insentif Pajak

Ilustrasi.

SAMPIT, DDTCNews – Pemkab Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengumumkan program pemberian insentif pajak bertepatan dengan peringatan HUT ke-69 Kotawaringin Timur yang jatuh pada 7 Januari 2022.

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan insentif diberikan untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat. Dia berharap kebijakan tersebut dapat efektif meringankan masyarakat sehingga berdampak positif pada perekonomian daerah.

"Ini upaya pemerintah daerah dengan harapan ekonomi masyarakat kembali bangkit. Mudah-mudahan ini bisa terbantu sehingga perekonomian masyarakat terus membaik," katanya, dikutip pada Senin (10/1/2022).

Baca Juga:
Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Halikinnor menuturkan pemkab memberikan insentif pajak sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi daerah dari pandemi Covid-19. Kebijakan itu berupa penghapusan dan keringanan waktu pembayaran pajak daerah.

Dia juga telah menerbitkan peraturan bupati (perbup) tentang pembebasan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) bagi masyarakat sangat miskin dan veteran yang ada di wilayah tersebut.

Dengan peraturan bupati ini, masyarakat sangat miskin yang terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial dan/atau dinyatakan sangat miskin oleh aparat kelurahan atau desa setempat, dibebaskan dari kewajiban membayar PBB-P2 sebanyak 1 objek PBB-P2.

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Selain itu, pemkab juga membebaskan kewajiban membayar PBB-P2 untuk veteran yang terdaftar pada lembaga berwenang yaitu Legiun Veteran Republik Indonesia. Adapun pembebasan pajak untuk veteran tersebut hanya diberikan untuk 1 objek PBB-P2 saja.

Kemudian, kebijakan insentif pajak lainnya dituangkan dalam perbup tentang penghapusan sanksi administrasi PBB-P2 di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dalam beleid itu, pemkab menghapus sanksi administrasi atau denda sebesar 100% bagi masyarakat yang membayar PBB-P2 pada periode 1 Januari sampai 1 Juni 2022, dan penghapusan denda 50% jika membayar pada periode 1 Juli hingga 31 Desember 2022.

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Selain itu, ada pula peraturan bupati tentang pemberian keringanan bagi wajib pajak untuk kegiatan usaha baru di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dengan insentif tersebut, pemkab memberikan keringanan pajak kepada usaha baru sejak dibuka untuk memberikan kesempatan tumbuh dan berkembang hingga stabil, selama 6 bulan sejak dibuka atau mulai beroperasi.

Pemkab juga menerbitkan keputusan bupati tentang pembebasan dan keringanan pembayaran bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) di Kabupaten Kotawaringin Timur untuk percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap.

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Dalam hal ini, masyarakat kategori miskin akan dibebaskan dari kewajiban membayar BPHTB sebesar 100%. Sementara itu, masyarakat dengan kategori mampu diberikan keringanan membayar sebesar 20%.

"Mudah-mudahan kebijakan ini membuat perekonomian masyarakat kita kembali meningkat dan pendapatan daerah kita juga meningkat," ujarnya seperti dilansir sampit.id. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?