Ilustrasi.
PEKANBARU, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau menyebut sekitar 700.000 kendaraan bermotor di Provinsi Riau tidak membayar pajak. Kondisi ini sangat berpengaruh pada rendahnya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Pajak Bapenda Riau Rudi HS mengatakan jumlah kendaraan bermotor di Provinsi Riau mencapai 2 juta, baik roda dua maupun roda empat. Bapenda menggelar razia intensif di jalanan mulai Kamis (25/7/2019) hingga akhir 2019.
“Bisa dipastikan wajib pajak yang rutin membayar pajak hanya sekitar 1,2 juta dan ratusan juta rupiah yang gagal didapat seharusnya bisa menjadi pemasukan daerah jika warga Riau taat pajak,” imbuhnya, seperti dikutip pada Jumat (26/7/2019).
Dari razia intensif pada Kamis kemarin, sudah terjaring 847 unit kendaraan. Dari jumlah tersebut, ada yang terjaring terkait pelanggaran PKB tahunan sebanyak 54 unit, pelanggaran tidak perpanjang STNK sebanyak 17 unit, dan pelanggaran tanpa dokumen kendaraan 9 unit.
Dia pun menyampaikan pemenuhan atau pelunasan sanksi pelanggaran jika tidak bisa bayar langsung akan diberikan tenggat tiga hari. Saat Razia, Bapenda membawa mobil Samsat keliling. Namun, wajib pajak juga bisa langsung memakai aplikasi E-Samsat.
Penertiban dilakukan agar wajib pajak menunggak pajak kendaraan bermotor sesegera mungkin melakukan pembayaran pajaknya. Hal ini juga untuk mengoptimalkan penerimaan daerah dari pajak kendaraan bermotor.
Hingga masuk awal kuartal II/2019, Bapenda Provinsi Riau mencatat realisasi pajak kendaraan bermotor masih terus begerak. Pasalnya realisasi pada kuartal Isudah mencapai Rp330,6 miliar atau 31,11% dari target Rp1,062 triliun.
Seperti dilansir radarpekanbaru.com, razia pajak kendaraan bermotor ini akan dilakukan di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Tahun ini, pemerintah akan lebih intens melaksanakan razia dibanding tahun kemarin dengan jadwal seminggu bisa dua hingga tiga kali. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.