KEPABEANAN DAN CUKAI

Rapat Perdana, Dirjen Bea Cukai Minta Kanwil Fokus Pemulihan Ekonomi

Dian Kurniati | Rabu, 17 Maret 2021 | 12:15 WIB
Rapat Perdana, Dirjen Bea Cukai Minta Kanwil Fokus Pemulihan Ekonomi

Dirjen Bea dan Cukai Askolani. (foto: hasil tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews – Dirjen Bea dan Cukai Askolani menyatakan rencana strategis Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) tahun ini akan berfokus dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional dari tekanan pandemi Covid-19.

Saat rapat pimpinan secara virtual yang perdana, ia meminta kepala kantor wilayah DJBC untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi dengan tetap memperhatikan karakteristik dan tantangan yang ada di masing-masing daerah.

"Ada potensi langkah-langkah perbaikan yang akan terus kami lakukan, baik dari sisi makro maupun mikro," katanya, dikutip dari Youtube Kanal Bea Cukai TV, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Askolani menuturkan telah menerima laporan mengenai berbagai tantangan yang terjadi di berbagai daerah. Menurutnya, semua tantangan tersebut harus diperhatikan dan ditangani untuk mendukung pembangunan industri di dalam negeri.

Dalam rencana strategis DJBC 2020-2024 terdapat sejumlah poin yang ingin dikejar di antaranya pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan meliputi pemulihan ekonomi nasional, penguatan harmonisasi dan sinkronisasi fasilitas fiskal, dan peningkatan substitusi impor.

Tak ketinggalan, Askolani menegaskan sinergi antarunit dan aparat penegak hukum juga harus terus dilanjutkan sebagai upaya pengawasan terhadap barang kena cukai (BKC) ilegal dan barang impor ilegal.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

"Tentunya kami melihat kolaborasi atau sinergi dengan pihak eksternal, baik dengan teman-teman di internal Kementerian Keuangan dan juga dengan stakeholders," ujarnya.

Tahun ini, pemerintah menargetkan penerimaan kepabeanan dan cukai senilai Rp214,96 triliun, atau naik 1% dari realisasi tahun lalu Rp212,8 triliun. Tahun lalu, realisasi setoran bea dan cukai mencapai 103,48% dari target Rp205,68 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN