Perajin menyelesaikan pesanan kerajinan rotan di Tegalwangi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/9/2020). Provinsi Jawa Barat masih menjadi pilihan utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu penyebabnya berkat kebijakan pajak yang ramah investasi. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc)
BANDUNG, DDTCNews - Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi pilihan utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu penyebabnya berkat kebijakan pajak yang ramah investasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan posisi Jabar sebagai pilihan kegiatan investasi asing karena didukung beberapa faktor.
Salah satu adalah kemudahan investasi dan adanya pilihan insentif pajak bagi pelaku usaha. "BKPM sudah memberikan beberapa insentif kepada investor. Di antaranya adalah pajak, kemudahan ekspor-impor, serta program kemudahan untuk industri," katanya seperti dikutip Rabu (30/9/2020).
Neneng menyebutkan realisasi investasi di Jabar masih menduduki posisi pertama pilihan pelaku usaha. Sampai dengan semester I/2020 realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai 57,9 triliun.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 menekan realisasi PMA sampai dengan 30%. Namun gerak PMDN justru meningkat lebih dari 20% pada periode yang sama. Sementara itu, untuk tingkat provinsi pada semester I/2020 mencapai 8.000 permohonan izin investasi.
Neneng menerangkan Jabar masih menjadi pilihan utama destinasi investasi di Indonesia karena didukung kepastian pelayanan bagi pelaku usaha. Selain itu, Jabar menawarkan 7 proyek strategis yang bisa digarap oleh investor.
Ke-7 proyek tersebut antara lain Aerocity Kertajati, Subang Industrial Park, Pariwisata Ciater Raya, Kawasan Walini Raya. dan proyek Kertajati Industrial Estate Majalengka.
Kemudian Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, dan Jatigede Regional Water Supply System. "Pemprov Jabar terus bekerja keras untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif," ungkapnya seperti dilansir ayobandung.com. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.