KEBIJAKAN PEMERINTAH

Produktivitas Jeblok, Indonesia Makin Bergantung pada Beras Impor

Muhamad Wildan | Senin, 11 September 2023 | 10:53 WIB
Produktivitas Jeblok, Indonesia Makin Bergantung pada Beras Impor

Pekerja menunjukkan beras untuk dikemas di Pasar Baru, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia kian bergantung pada impor dari negara mitra dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi beras oleh rumah tangga.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pada Januari hingga Juli 2023 saja, Indonesia tercatat telah mengimpor beras konsumsi (semi-milled or wholly milled rice) sebanyak 1,16 juta ton, lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Mayoritas beras diimpor dari Thailand dan Vietnam.

Pada saat yang bersamaan, surplus produksi padi nasional makin mengecil setiap tahunnya. "Oleh sebab itu, perlu strategi jangka menengah dan panjang untuk meningkatkan kapasitas produksi beras nasional," ujar Amalia, Senin (11/9/2023).

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Produksi beras nasional tercatat turun dari 33,94 juta pada 2018 menjadi 31,54 juta ton 2022. Sebaliknya, konsumsi tercatat naik dari 29,57 juta ton pada 2018 menjadi 30,2 juta ton pada 2022. Akibat tren ini, surplus produksi beras tercatat turun dari 4,37 juta ton pada 2018 menjadi 1,34 juta ton pada 2022.

Menurut Amalia, turunnya produksi disebabkan oleh penurunan luas panen dan lambatnya peningkatan produktivitas padi. "Ini [produktivitas] perlu terus dipacu di tengah tantangan konversi lahan sawah ke penggunaan nonpertanian," ujar Amalia.

Adapun konsumsi beras per kapita sesungguhnya tercatat terus menurun dari tahun ke tahun. Namun, volume konsumsi beras secara nasional masih cenderung tinggi.

Baca Juga:
Optimalkan Penerimaan, Pemkot Bidik PBJT Olahraga Permainan

Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional, Amalia mengatakan pemerintah perlu mendorong diversifikasi pangan secara bertahap dalam rangka mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap beras.

Untuk diketahui, harga beras di Indonesia tercatat mulai melonjak sejak Agustus 2023 seiring dengan penurunan panen dari daerah-daerah produsen. Secara year to date, inflasi hingga Agustus 2023 tercatat sudah mencapai 1,43%. Beras tercatat memberikan andil sebesar 0,25%, lebih tinggi bila dibandingkan dengan komoditas-komoditas lainnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA BATAM

Optimalkan Penerimaan, Pemkot Bidik PBJT Olahraga Permainan

Senin, 14 Oktober 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tidak Bisa Hadir dalam Pemeriksaan, WP Bisa Ajukan Reschedule

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN