PEREKONOMIAN INDONESIA

Produksi Merosot, BPS Wanti-wanti Lonjakan Harga Beras di Akhir Tahun

Muhamad Wildan | Senin, 28 Agustus 2023 | 13:21 WIB
Produksi Merosot, BPS Wanti-wanti Lonjakan Harga Beras di Akhir Tahun

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras mulai merangkak naik pada Agustus 2023 dan berpotensi akan terjaga tinggi hingga akhir tahun.

Per pekan keempat Agustus 2023, harga beras tercatat sudah senilai Rp12.454 per kilogram. Harga beras tercatat naik di 201 kabupaten/kota seiring dengan berkurangnya pasokan akibat turunnya aktivitas panen.

"Beras berpotensi kembali menyumbang inflasi hingga akhir tahun kalau kita tidak lakukan langkah-langkah mitigasi dan antisipasi dari sekarang," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (28/8/2023).

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Amalia mengatakan produksi beras berpotensi defisit mulai Agustus hingga akhir tahun. Hal ini sejalan dengan luas panen padi nasional dan produksi padi nasional yang cenderung turun pada akhir tahun.

"Oleh karena demand tidak mungkin turun, keseimbangan antara permintaan dan produksi ini perlu kita jaga sehingga nanti bagaimana langkah-langkah mitigasi dan antisipasi harus kita mulai dari saat ini," ujar Amalia.

Berdasarkan data BPS, sebagian kabupaten/kota akan mengalami surplus produksi beras, sedangkan beberapa kabupaten/kota lainnya akan mengalami defisit. Guna mengendalikan harga, diperlukan manajemen distribusi yang baik.

Baca Juga:
BPS: Neraca Perdagangan Surplus US$3,26 Miliar pada September 2024

"Manajemen distribusi beras ini yang harus mulai kita lakukan bersama-sama. Kalau kita lihat perkiraan Agustus-Oktober, ada beberapa wilayah yang surplus tetapi juga banyak yang akan mengalami defisit," ujar Amalia.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun mengatakan pemda-pemda perlu segera mengantisipasi potensi kenaikan harga beras ini. Pasalnya, banyak negara penghasil beras yang menahan ekspor dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Thailand dan Vietnam itu beras yang kelas medium itu digunakan untuk konsumsi dalam negeri, yang dijual ke luar negeri adalah yang premium. Kalau kita beli premium tetapi memberikan subsidi kepada rakyat kita, wah repot," ujar Tito.

Untuk diketahui, inflasi pada Juli 2023 tercatat hanya sebesar 3,08%, berada dalam sasaran 3% +/- 1% (2% hingga 4%). Pada bulan tersebut, komponen harga pangan bergejolak atau volatile food mencatatkan deflasi sebesar 0,03%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:07 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Neraca Perdagangan Surplus US$3,26 Miliar pada September 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Klaim Airlangga Soal Inflasi Rendah: Berdampak Bagus untuk Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN