Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan jalan tol di Penajam Paser Utara. Foto: BPMI Setpres
PENAJAM PASER UTARA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) baik di level daerah atau pusat untuk menjaga netralitasnya pada pemilihan umum (pemilu) 2024.
Menurut Jokowi, netralitas aparat pemerintah diperlukan untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. Pesan serupa juga disampaikan kepada aparat TNI-Polri.
"Perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten pemerintah kota, pemerintah pusat semua harus netral. ASN semua harus netral. TNI semua harus netral. Polri semua harus netral," ujar Jokowi usai meninjau pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/7/2023).
Penjelasan Jokowi soal netralitas aparat pemerintah sebenarnya merespons pertanyaan wartawan tentang isu pemindahan atribut partai saat dirinya berkunjung ke Bali beberapa waktu lalu.
Jokowi mengaku sudah mendengar informasi tersebut dari Pj Gubernur Bali. Menurutnya, semestinya pemda berkoordinasi terlebih dulu dengan pengurus partai di level daerah sebelum melakukan pemindahan atribut partai yang memang legal terpasang.
"(Pemda) berkomunikasi dengan pengurus partai di daerah. Jangan sampai nanti terjadi miskomunikasi dan menjadikan semuanya tidak baik," ujarnya.
Isu tentang netralitas sudah beberapa kali disampaikan Jokowi. Pekan lalu, Jokowi juga mengumpulkan penjabat gubernur, bupati, dan wali kota di Istana Negara. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan agar aparat mengedepankan netralitas dalam menghadapi pemilu 2024. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.